Tips dan Trik

Pakar Beri Penjelasan Mengapa Mengonsumsi Protein Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi protein hewani

TRIBUNHEALTH.COM - Matthew Olesiak, MD, kepala direktur medis di perusahaan teknologi kesehatan SANESolution yang berbasis di Bellevue, Washington, memberi penjelasan mengapa mengonsumsi protein dapat mendukung program penurunan berat badan.

Pakar tersebut menuturkan, jika apa yang kita konsumsi nantinya akan mempengaruhi hormon tubuh.

Hormon ini nantinya akan memberi sinyal otak agar merasa kenyang, sehingga kita tidak makan berlebihan.

“Hormon mengirimkan sinyal ke otak yang memengaruhi nafsu makan, rasa lapar, dan berat badan kita,” katanya.

Dilansir TribunHealth.com dari Forbes, berikut ini uraian lengkapnya.

Baca juga: Tak Harus Mahal Seperti Ikan Salmon, Protein Murah Berikut Ini Juga Berkhasiat Turunkan Berat Badan

Protein bikin kenyang tahan lama

ilustrasi makanan berprotein (lifestyle.kompas.kom)

Protein membuat kenyang dengan cepat dan berjangka waktu lama.

Protein juga menurunkan sekresi hormon kelaparan ghrelin setelah makan, sehingga mengurangi rasa lapar, kata Dr. Olesiak.

“Protein juga membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna dan meningkatkan massa otot, yang keduanya membantu meningkatkan metabolisme,” katanya.

Serat makanan memperlambat pencernaan dan memastikan peningkatan kadar glukosa darah secara bertahap, jelas Dr. Olesiak.

“Saat serat bergerak melalui sistem pencernaan, berbagai hormon rasa kenyang (seperti ghrelin) dilepaskan, mengirimkan sinyal ke otak untuk mengurangi rasa lapar dan mengatur asupan makanan,” katanya.

Itu berarti Anda akan kenyang lebih lama, yang dapat membantu mencegah makan berlebihan dan mengurangi asupan kalori Anda secara keseluruhan, kata Kara Landau, ahli diet terdaftar, pakar kesehatan usus, dan pendiri merek makanan ringan Uplift Food di Brooklyn, New York.

“Serat larut prebiotik juga memberi makan bakteri menguntungkan yang hidup di usus besar, sehingga meningkatkan kesehatan usus,” tambahnya.

Baca juga: Tak Sepele, Kuku Rapuh Jadi Tanda Kekurangan Protein dan Sederet Vitamin Berikut

Makanan ultraproses bikin cepat lapar

Ilustrasi produk makanan ultraproses (Pixabay)

Baca juga: 5 Penyebab Kanker yang Paling Sering Diremehkan, Termasuk Obesitas dan Makanan Ultraproses

Sebaliknya, makanan ultraproses rendah nutrisi dan serat, sehingga cepat dicerna, kata Dr. Olesiak.

“Akibatnya, memakannya (misalnya keripik kentang, permen batangan, dan kue) menyebabkan peningkatan pesat kadar glukosa darah, yang memicu pelepasan insulin secara signifikan,” katanya.

Karena insulin harus membersihkan glukosa dari aliran darah Anda dengan cepat, sebagian besar kalori tersebut dikirim ke sel lemak Anda, jelasnya.

“Idealnya, Anda akan memasukkan kalori yang tersimpan ini saat Anda membutuhkan energi lagi. Namun, mengonsumsi makanan ultra-olahan dalam jumlah yang banyak berarti Anda akan terus menyimpan sel-sel lemak Anda, tanpa mengambilnya,” kata Dr. Olesiak.

Sederet Protein yang Bisa Menurunkan Berat Badan, Tak Harus Mahal

Ilustrasi - Telur, salah satu sumber protein (Pexels)

Protein tanpa lemak memang dikenal sebagai salah satu sumber diet atau pola makan sehat.

Halaman
12