TRIBUNHEALTH.COM - Panglima Pajaji dan Panglima Jilah mendadak viral lantaran bersitegang soal pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara) di Kalimantan.
Perseteruan keduanya bermula saat Panglima Pajaji melontarkan penolakannya mengenai pembangunan IKN.
Alasannya karena pembangunan IKN berpotensi besar merusak hutan Kalimantan termasuk Kalimantan Barat yang menjadi paru-paru dunia.
Dilansir dari laman Surya.co.id, Panglima Pajaji berani heradapan langsung dengan Panglima Jilah.
Bahkan ia siap beradu dada dan kesaktian.
Baca juga: Hormon Testosteron yang Menurun, Pasti Diiringi Ereksi Penis yang Melemah, Begini Kata Dokter
Dalam beberapa kesempatan Panglima Pajaji bersikap keras, ia menentang Panglima Jilah yang mengultimatum Rocky Gerung karena mengkritik pembangunan IKN.
Ini karena Panglima Pajaji menilai tindakan Panglima Jilah itu, sudah melanggar hak demokrasi seseorang dalam berbangsa dan bernegara.
Panglima Pajaji juga tegas menentang dan menganggap seluruh pernyataan Panglima Jilah tidak mewakili masyarakat Dayak.
Sebab, sebagian besar masyarakat Dayak menolak pembangunan IKN belum final dan Panglima Jilah tidak berhak untuk melarang pendapat masyarakat Indonesia.
Sosok Panglima Pajaji dan Panglima Jilah
1. Panglima Pajaji
Melansir dari Sripoku, Pria bertato khas dayak ini ternyata memiliki ilmu kebal.
Terlihat dalam salah satu atraksi ia memanjat di atas sebuah senjata tajam dan tidak terluka sedikit pun.
Dia pun memiliki kekuatan yang luar biasa dan itu ditunjukkan dalam atraksi.
Adapun atraksi tersebut dilakukan Pangalima Pajaji di Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang 2023.
Panglima Pajaji pun disebut sebagai Pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo.
Adapun dalam keterangannya di Youtube resminya, Panglima Pajaji menjelaskan bahwa ilmu kebal itu didapatkan dari para roh leluhur dayak di tubuh Pasukan Pantak Padagi Borneo.
Baca juga: Usia 45 Tahun Hormon Testosteron Mulai Turun, Padahal Memiliki Peranan Penting: Kebugaran & Seksual
Hal itu membuat para pasukan tersebut kebal terhadap benda senjata tajam.
Panglima Pajaji pun sosok yang cukup komitmen dalam menjaga adat dan tradisi dayak di Kalimantan.
Menurutnya, kalau bukan orang dayak tidak ada lagi yang mau menjaga tradisi tersebut. Dia menyatakan selama ini masyarakat Dayak kerap ditindas. Maka perlu menjaga dan melestarikannya.