TRIBUNHEALTH.COM - Gairah seksual seorang pria akan berubah seiring bertambahnya usia.
Pasalnya hormon, kesehatan, dan urusan kehidupan bisa memengaruhi libido sobat sehat.
dr. Binsar mengungkapkan jika pada usia 45 tahun seorang pria sudah mulai mengalami penurunan kadar hormon testosteron.
Dokter mengingatkan para pria agar berhati-hati apabila memiliki komorbid (penyakit penyerta).
Kondisi ini akan memengaruhi kadar hormon testosteron di dalam tubuh.
Baca juga: Upaya Strategis Dalam Mengurangi Dampak Cuaca Panas, Lakukan Hal Ini!
"Komorbidnya apa, diabetes pasti, hipertensi.
Pasti komorbid yang membutuhkan kerja atau hormon testosteron.
Kenapa testosteron sangat menurun pada pria-pria komorbid atau penderita penyakit tertentu?
Sebab hormon testosteron itu menahan.
Dia hormon anabolik atau hormon pembangun.
Jadi ini pembangun mengatur semua kerja tubuh.
Nah, sehingga akhirnya kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh penyakit demi penyakit itu tidak terjadi secara luas, ditahan oleh testosteron," jelas dr. Binsar.

Pernyataan ini disampaikan oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang dilansir oleh Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Warta Kota Production program Edukasi Seksual edisi 26 Januari 2023.
Perlu dipahami jika akibat dari penurunan kadar hormon testosteron dan kondisi kesehatannya tidak dijaga maka kadar hormonnya akan semakin turun dengan cepat.
dr. Binsar menegaskan jika seorang pria berusia 45 tahun mulai mengalami penurunan kadar hormon testosteron.
Baca juga: Lilly Indiani Tetap Tenang Meski Sepatu Lepas saat Bawa Baki di Pengibaran Bendera Merah Putih
"Semakin menua, apalagi lanjut usia 65 tahun keatas.
Lalu, pertanyaannya usia 65 tahun berapa kadar hormon testosteron total?
Normal itu sekitar 600 an, 600-650 an, itu normal," ujar Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Lalu, kenapa kadar hormon testosteron begitu penting bagi pria?
Kita harus tahu jika hormon testosteron terbagi dua, yaitu testosteron total dan free testosteron.
Testoteron total berhubungan erat dengan kebugaran tubuh.
Sementara yang berguna untuk seksual bukanlah testosteron total, namun free testosteron atau testosteron bebas.
Oleh karena itu, kadar hormon testosteron bebas harus lebih tingi daripada testosteron total atau sekitar 800.

"Cuman, kendala kita di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, pemeriksaan testosteron yang bebas mahal, sekitar 1,8.
Yang punya fasilitasnya itu lab yang cukup terkenal di negara ini, itu yang punya.
Tetapi belum merata sehingga masih agak mahal," tambah Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Tak Diragukan Lagi, Panglima Jilah Keturunan Panglima Terpandang Era Kerajaan Pimpin 44 Ribu Tentara
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Warta Kota Production program Edukasi Seksual edisi 26 Januari 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.