Tips dan Trik

Bukannya Kurus, Makan Terlalu Sedikit Justru Bikin Tambah Gemuk, Simak Penjelasan Pakar Berikut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi diet hanya makan sedikit makanan

TRIBUNHEALTH.COM - Menurunkan berat badan adalah suatu hal yang penting untuk dilakukan.

Tak hanya soal estetika, yang terpenting justru demi alasan kesehatan.

Pasalnya obesitas sendiri dianggap sebagai penyakit dan kerap jadi pintu masuk berbagai penyakit serius lainnya.

Namun terkadang orang kerap kali salah saat ingin menurunkan berat badan.

Misalnya seseorang lebih memilih mengurangi porsi makan dalam jumlah ekstrem.

Yang awalnya makan banyak, kini menjadi makan sedikit sekali.

Terkait hal ini Personal Trainer Nick Mitchell, pendiri Ultimate Performance memberi penjelasan.

Baca juga: 5 Tips Menurunkan Berat Badan yang Terdengar Aneh, Termasuk Sikat Gigi dan Makan Pakai Piring Kecil

Ilustrasi mengatur pola makan untuk kesehatan (Pixabay)

Nick memperingatkan bahwa melewatkan makan, atau makan dalam porsi kecil, tidak akan membantu tujuan penurunan berat badan.

Saat kelaparan, sering kali orang akan memakan makanan yang cepat saji meski pada dasarnya tidak sehat.

“Begitu banyak dari kita membuat pilihan makanan yang buruk ketika kita membiarkan diri kita kelaparan. Dan pilihan makanan yang buruk menyebabkan penambahan berat badan," katanya kepada Mirror.

"Aturan saya untuk menurunkan berat badan adalah jangan membahayakan diri sendiri dan pastikan Anda makan sesuatu yang bergizi setiap tiga sampai empat jam."

Baca juga: Tak Cukup Mengurangi Porsi Makan dan Menghindari yang Manis-manis, Ini 8 Tips Menurunkan Berat Badan

Bukan mengurangi lemak

ilustrasi seseorang yang melakukan diet ketat (kompas.com)

Selain itu, orang kerap kali melakukan diet rendah lemak untuk menurunkan berat badan.

Ketika ingin menjadi kurus, dengan segera mereka mengurangi makan lemak atau bahkan tidak mengonsumsi lemak sama sekali.

Namun pakar diet Dr. Michael Mosley, justru menjelaskan sebaliknya.

Dia menyarankan agar menjauhi diet rendah lemak karena kurang efektif.

Dr Mosley mengungkapkan bahwa sebenarnya hanya ada "sedikit bukti" yang menunjukkan bahwa mengikuti "diet rendah lemak" dapat membantu seseorang menurunkan berat badan.

"Jadi apa yang harus Anda makan? Pilih diet Mediterania, kaya buah dan sayuran, tetapi juga minyak zaitun, kacang-kacangan...," kata Dr. Mosley.

"Ini adalah cara yang jauh lebih baik untuk menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung daripada diet rendah lemak."

Baca juga: Penyebab Kolesterol Tak Kunjung Turun, Tak Rutin Minum Obat hingga Kurang Asupan Lemak Sehat

Meningkatkan asupan protein

Ilustrasi protein hewani' (health.kompas.com)
Halaman
12