Trend dan Viral

Dua Mahasiswa PTN di Semarang Bunuh Diri dalam Sepekan, Begini Tanggapan Psikolog

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
Ilustrasi mahasiwa meninggal akibat bunuh diri

Akhmad mengaku masih tidur di kos tersebut malam itu dan seingatnya masih ada 2 penghuni lainnya di kos tersebut.

Esoknya, sebelum berangkat ke kampus, Akhmad kembali mencium aroma menyengat yang semakin kuat dari kemarin.

Ia pun berencana mengajak seorang kawan kos untuk mencari tahu di mana sumber aroma tersebut.

Baca juga: Kisi-kisi Soal CPNS 2023, Naskah Soal Sudah Diterima Kemenpan-RB, Cepat Kuasai Prediksi Soal Terbaru

"Sayangnya, dua penghuni kos sudah berangkat ke kampus pagi itu," tuturnya.

Saat melihat ke area parkir motor, terdapat motor yang seingatnya sejak Sabtu (5/8/2023) belum berpindah posisi.

Akhmad menduga masih ada satu orang yang berada di kamar kos.

Maka ia pun mencari tahu siapa pemilik motor tersebut dan menduga pemilik motor dari kamar tengah untuk mencari tahu sumber bau.

Ia pun menyadari lampu kamar yang sempat ia minta listrik masih menyala pagi itu, maka ia mengetuk pintu kamar dan tak ada jawaban.

Saat mencoba membuka, pintu kamar terkunci dari dalam.

Akhmad yang penasaran kemudian mengintip dari celah jendela yang keropos dimakan rayap, dan menemukan korban dalam posisi meringkuk masuk ke dalam ember.

"Itu bukan ember kos, ember dia sendiri, trus badannya masuk, tapi kakinya di luar. Emang lihat banyak darah, tapi nggak tau dari mana dan kenapa, karena abis itu langsung lapor ke warga, warga lapor Ketua RT, trus polisi, saya ditanya-tanya. Panik, bingung, kaget, nggak karuan," ungkapnya.

Baca juga: Ibu Stres Hal yang Biasa? Begini Cara Sederhana Parenting Bebas Stres

Akhmad mengaku hanya mengintip kurang dari 5 detik untuk memastikan ada apa di dalam kamar tersebut.

Menurut dugaannya, korban kemungkinan membawa masuk air untuk mengisi ember yang ia miliki untuk dibawa masuk ke dalam kamar kos karena ia sempat melihat banyak air di dalam ember.

Dari penemuannya tersebut, ia meyakini korban meninggal dengan cara tidak wajar atau bunuh diri.

Akhmad mengaku sempat shock dan mengungsi di kos teman di Banaran setelah kejadian tersebut.

Akhmad hanya membawa baju dan peralatan kuliahnya, bahkan lembar skripsi yang sedianya hendak direvisi pun ia tinggalkan karena masih tak menyangka menyaksikan kejadian tersebut.

"Selama hari tersebut, nggak tanda apapun dan nggak ada yang mendengar apapun," terangnya.

Sementara itu, pada Jumat (11/8/2023) sekira pukul 14.00 ditemukan orang meninggal dunia dalam posisi tergantung di Lapangan Tembak 600 m, Kodam IV Diponegoro, RT 001 RW 001 Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Korban ditemukan kali pertama oleh Sugimanto, warga Kelurahan Mangunharjo, Tembalang, Kota Semarang yang tengah menggembalakan sapi di lokasi kejadian.

Baca juga: Bella Bonita Dituding Pernah Jadi Simpanan Pejabat, Gus Miftah Beri Pesan untuk Denny Caknan

Ia melihat seperti orang tergantung di pojok bangunan barak.

Halaman
1234