TRIBUNHEALTH.COM - Stretching atau peregangan otot merupakan aktivitas yang dilakukan untuk menjaga otot-otot tubuh tetap lentur, kuat, dan juga sehat.
Stretching umumnya dilakukan sebagai gerakan pemanasan dan pendinginan setelah berolahraga.
Meskipun demikian, stretching juga dapat dilakukan meski Anda tidak sedang berolahraga.
Melakukan stretching atau peregangan otot setidaknya disarankan untuk dilakukan dua kali dalam seminggu dengan durasi masing-masing selama 60 detik.
Baca juga: Sering Alami Nyeri Lutut? dr. Karmila Novianti Paparkan Gejela Nyeri Lulut yang Harus Diwaspadai
Baca juga: dr. Karmila Novianti Paparkan 4 Faktor Penyebab Nyeri Lutut, Cedera hingga Kelainan Tulang
Pasalnya beberapa orang memiliki kebiasaan stretching dengan menggerakan leher hingga tangan sampai berbunyi 'krek' dalam kesehariannya.
Apakah stretching yang demikian aman untuk dilakukan?
Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Saraf, dr. Karmila Novianti, Sp.S, M.Sc memberikan penjelasan yang dilansir TribunHealth dalam tayangan YouTube Tribun Health.
dr. Karmila Novianti menjelaskan, stretching berlebihan atau stretching hingga berbunyi 'krek' hanya boleh dilakukan sesekali saja dan tidak boleh dilakukan terlalu sering.
Jika stretching hingga berbunyi 'krek' tersebut dilakukan sebagai kebiasaan sehari-hari, tidak disarankan karena akan memberikan dampak buruk untuk sendi dan saraf.
Menurut dr. Karmila Novianti, dampak yang akan terjadi pada sendi adalah akan melonggarkan sendi, ligamen menjadi tertarik, terlebih lagi jika kebiasaan itu dilakukan pada bagian tulang belakang.
Baca juga: 10 Tips Atasi Stres Saat Kehamilan, Konsumsi Makanan Sehat hingga Pelajari Teknik Relaksasi
"Misalnya bagian leher, stretching sampai berbunyi 'krek' itu bahaya jika dilakukan."
"Dari bidang saraf sendiri, stretching jenis ini tidak dianjurkan karena lama-lama akan menimbulkan yang namanya mikrotrauma," jelas dr. Karmila Novianti.
Mikrotrauma adalah suatu trauma kecil, yang jika terjadi terlalu sering akan menyebabkan saraf kejepit.
Kondisi ini dapat menyebabkan bantalan sendi menjadi longgar, yang akhirnya menyebabkan saraf menjadi kejepit.
dr. Karmila Novianti menuturkan, stretching hingga berbunyi 'krek' dapat meregangan sendi.
"Kalau efek untuk sendi, stretching seperti itu akan meregangkan sendi."
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep Promil untuk Pasangan Suami Istri Menggunakan Bahan Herbal Berikut
Baca juga: 9 Cara Mudah Hilangkan Flek Hitam di Wajah, Gunakan Masker Madu hingga Chemical Peeling
"Misalnya muncul hawa dingin, sendi tersebut akan lebih mudah mengalami nyeri dibandingkan dengan yang tidak sering diregangkan."
"Namun jika stretching itu dilakukan sesekali tidak apa-apa."
"Jika dilakukan secara rutin, itu tidak baik dan tidak disarankan dari bidang saraf."
"Terlebih lagi pada bagian persendian tulang belakang, itu jangan sekali-kali diregangkan terlalu sering karena bisa menjadi penyebab saraf kejepit," lanjut dr. Karmila Novianti menjelaskan.