"Kita masih menunggu penjelasan secara tertulis kronologi dari bidan koordinatornya, dari manajemen Puskesmas," katanya, dikutip dari TribunSumsel.com.
Meskipun demikian, lanjut Tasman, tim dari Dinkes Muaratara sudah bertemu dengan Lika.
Permintaan maaf juga disampaikan dalam pertemuan tersebut.
"Kami menemui keluarga yang mendapat musibah, kami menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf, kami juga investigasi ke Puskesmas Pauh," tegas dia.
Baca juga: Manfaat Konsumsi Air Serai Sebelum Tidur, dr. Zaidul: Bersihkan Tubuh & Tingkatkan Kualitas Tidur
Kabid Kesmas: Bidan Bukan Mau Tidur Tapi Mau Istrahat Saja
Plt Kepala Dinas Kesehatan Muratara, Tasman Majid menjelaskan berdasarkan pengakuan Bidan dan Perawat ada kesalahan penjelasan kepada keluarga pasien atau miskomunikasi.
"Kami tidak membela diri, kata bidan dan perawatnya tadi mereka mengakui ada salahnya juga."
"Salah komunikasi dengan keluarga pasien malam itu, ada miskomunikasi, bercampur suasana panik juga," kata Tasman kepada Tribunsumsel.com, Senin (29/5/2023).
Kendala lain yang dihadapi mereka malam itu saat hendak merujuk pasien adalah mendapat masalah di perjalanan karena mobil ambulans terjebak di jalan rusak dan tak bisa bergerak.
Bahkan mereka terpaksa meminjam mobil warga untuk mengantar pasien dari Puskesmas Pauh menuju Kota Lubuklinggau dengan menempuh perjalanan mencapai waktu 3-4 jam.
Baca juga: Konsumsi Buah Ini Setiap Hari untuk Obati Penyakit Jantung, Zaidul Akbar: Makan Seperempatnya Saja
"Jarak dari Puskesmas Pauh ke Lubuklinggau juga lumayan jauh, mobil ambulans mereka juga mengalami kendala, tersiring, menunggu mobil lain untuk mengantar, jadi mereka lamanya di situ," jelas Tasman.
"Sebenarnya mereka bukan mau tidur, mereka mau istirahat saja, karena bukaannya masih lama."
"Mereka tahu perkiraan jamnya, nah salahnya dia bilang mau tidur, jadi emosi lah suaminya, dan itu wajar," katanya.
Zharifa yang juga merupakan seorang bidan menjelaskan, bahwa tidak semua kondisi ibu hamil ketika pecah ketuban akan langsung melahirkan.
Baca juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Jantung Ala dr. Zaidul Akbar, Salah Satunya Rutin Konsumsi Minyak Zaitun
Katanya, ada banyak kasus persalinan yang jarak pecah ketuban dengan waktu melahirkannya cukup lama hingga berjam-jam.
"Tidak harus pecah ketuban itu langsung lahir, kadang memang ada yang berjam-jam, karena menunggu sampai pembukaan lengkap," jelasnya.
Terkait pertimbangan bidan belum memutuskan untuk dirujuk seperti yang dikesalkan oleh suami pasien, Zharifa mengatakan bidan mengacu pada partograf persalinan.
Sementara dari partograf persalinan pasien menunjukkan bahwa belum menyentuh garis waspada sehingga dianggap masih aman dan terkendali.
Baca juga: Tips Ampuh Atasi Perut Buncit Tanpa Olahraga, dr. Zaidul Akbar: Puasa hingga Kurangi Gula
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)