Fakta-fakta Bernapas Melalui Hidung dan Mulut, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi dampak bernapas melalui mulut

TRIBUNHEALTH.COM - Pada umumnya, manusia secara alami bernapas menggunakan hidung.

Tubuh melakukan pernapasan melalui hidung karena memiliki berbagai fungsi sekaligus, mulai dari memfilter udara yang masuk hingga menjaga kelembapannya.

Selain itu, bernapas melalui hidung juga merupakan bagian dari cara alami manusia untuk bertahan hidup.

Misalnya, dengan bernapas melalui hidung, pernapasan terus berjalan saat kita sedang makan dengan mulut.

Hal ini bisa menghindari risiko tersedak, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari situs medis WebMD.

Namun ada kalanya seseorang mengembangkan pernapasan melalui mulut, entah karena suatu kondisi atau 'terlahir' dengan kecenderungan bernapas melalui mulut akibat susunan struktural tubuh.

Biasanya, keduanya sama-sama tidak disadari, yang bisa memicu masalah kesehatan lainnya.

Cara mengetahui apakah bernapas menggunakan mulut

Sulit untuk mengetahui apakah seseorang bernapas melalui mulut, terutama jika itu terjadi saat tidur .

Tanda-tanda seseorang cenderung bernapas melalui mulut antara lain meliputi:

  • Mulut kering
  • Keruh
  • Bau mulut
  • Suara serak
  • Kabut otak
  • Merasa lelah dan mudah tersinggung saat bangun tidur

Jika beberapa gejala ini Anda rasakan, bicarakan dengan dokter.

Baca juga: Tak Hanya Bau Mulut Akibat Dehidrasi, saat Berpuasa juga Rawan Terjadi Peradangan

ilustrasi seseorang yang bernapas menggunakan mulut (freepik.com)

Tidak ada tes sederhana untuk mendiagnosisnya, tetapi tim medis dapat melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui apakah Anda bernapas melalui mulut.

Untuk mendiagnosis pernapasan mulut, dokter Anda - biasanya seorang ortodontis - akan:

Lakukan tes visual. Mereka akan melihat seberapa baik bibir Anda menutup, apakah Anda mengalami perubahan postur, lingkaran mata hitam , wajah panjang, gigitan terbuka, langit-langit mulut yang sempit, atau gingivitis ( radang gusi).

Lakukan tes pernapasan. Dokter akan melakukan setidaknya dua dari tiga tes: tes cermin bertingkat, tes retensi air , atau tes segel bibir.

Mengajukan pertanyaan. Mereka juga akan mengajukan pertanyaan seperti: "Apakah Anda membuka mulut saat terganggu?" atau "Apakah Anda bangun dengan sakit kepala ?"

Baca juga: dr. Bayushi Eka Putra Paparkan Perbedaan antara Henti Napas dan Henti Jantung, Berikut Ulasannya

Penyebab orang bernapas melalui mulut

Sumbatan hidung (sebagian atau seluruh saluran udara hidung) adalah alasan umum untuk bernapas melalui mulut.

Tersumbatnya hidung mungkin karena hal-hal umum seperti:

Pembesaran kelenjar gondok, yaitu bercak jaringan di bagian belakang tenggorokan dan di atas amandel

Halaman
1234