TRIBUNHEALTH.COM - Pasien dengan penyakit pneumonia diharuskan segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Diharapkan pasien bisa segera pulih dan terhindar dari kondisi yang memburuk.
Jangan cemas, rupanya tak selamanya penderita pneumonia diharuskan mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Benarkah Penderita Paru-paru Basah Memerlukan Pengobatan Seumur Hidup? dr. Hendrastutik Menjawab
Pasalnya, menurut penuturan dr. Andreas Infianto MM SpP (K), FISR ada penggolongan pasien pneumonia yang perlu dan tidak perlu mendapat perawatan khusus di rumah sakit.
"Tentu tidak semua penderita pneumonia harus dirawat, karena pneumonia dibagi 2 yakni ringan atau sedang berat yang harus dirawat," katanya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung Official.
Sama seperti Covid-19, jika pasien hanya mengeluhkan batuk disertai dahak yang kental dan demam, maka dokter hanya akan memberikan antibiotik spektrum luas.
Lalu diimbau untuk melakukan isolasi mandiri (dirawat di rumah) dengan catatan apabila terjadi perburukan dengan demam semakin tinggi, sesak, semakin batuk bahkan berdarah dan membuat tidak sadar harus segera dilarikan di rumah sakit.
Gejala Pneumonia
Penyakit pneumonia bisa disebabkan oleh berbagai faktor penyebab infeksi.
Baca juga: dr. Andreas Infianto Sp.P: Isolasi atau Tidaknya Pasien Pneumonia Tergantung dari Penyebabnya
Salah satu di antaranya ialah infeksi akibat bakteri. Dari kuman ini masuk pada tubuh dan menimbulkan gejala ini membutuhkan waktu paling cepat sekitar 3 hari.
"Hari ke 3 sampai 10 bisa menimbulkan infeksi pneumonia di seseorang," kata Andreas.
Paling utama gejala yang akan timbul adalah:
- Demam
- Batuk
- Sesak napas atau sakit dada
- Dahak jernih menjadi kental.
Baca juga: Penderita Pneumonia yang Dirawat di Rumah, Butuh Waktu Berapa Lama untuk Sembuh?
- Dahak berwarna hijau
"Ini adalah tanda-tanda pneumonia yang harus dihindari atau diwaspadai oleh kita sebagai orang awam," imbuh Andreas.
Oleh sebab itu, jika sudah menemui tanda-tanda di atas harap segera konfirmasi yang bisa dilakukan dengan rontgen.
Dengan pemeriksaan rontgen akan sangat jelas menunjukkan kondisi pasien mengalami gambaran pneumonia atau tidak.