Kondisi ini sering dikaitkan karena gaya hidup yang tidak sehat utamanya konsumsi karbohidrat berlebihan.
Carissa pun juga membenarkan anggapan tersebut.
"Karena segala sesuatu yang berlebihan tentu membuat energi terlalu banyak masuk," ucapnya.
Namun jika konsumsi karbohidrat tidak berlebihan, sesuai dengan kebutuhannya masing-masing tentu tidak akan membuat gemuk.
Jadi jangan menghindari makan nasi karena khawatir membuat berat badan berlebih.
Nasi merupakan kategori karbohidrat kompleks yang memiliki serat dan dapat diolah dengan baik oleh tubuh sehingga menghasilkan energi. Sehingga memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Baca juga: Jangan Terlalu Sering Konsumsi Mie Instant Apalagi Ditambah Nasi, Bisa Menyebabkan Penumpukan Lemak
Kandungan gula pada nasi membuat beberapa orang merasa harus membatasi bahkan menghindari konsumsi nasi.
"Nasi memiliki glikemik indeks yang kategorinya medium, kalau kebanyakan bisa menyebabkan gemuk," jelas Carrisa.
Jika berkeinginan untuk menjalani diet tanpa konsumsi nasi, maka sebaiknya harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.
Dengan begitu diet akan disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Konsumsi nasi dengan suhu ruang cenderung lebih baik untuk disantap.
Namun apabila sudah bosan dengan nasi dingin, lebih baik dampingi dengan konsumsi serat dan protein.
Baca juga: 4 Sayuran Sumber Protein, Mulai dari Bayam hingga Asparagus
"Serat dan protein sangat perlu dikonsumsi berdampingan dengan nasi, karena serat dapat menghambat penyerapan dari karbohidrat," ucap Carrisa.
Penjelasan Ahli Gizi Carrisa Wityadarda,M.Kes ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)