TRIBUNHEALTH.COM - Ngidam ketika hamil memang boleh saja, namun juga perlu diperhatikan makanan yang dilarang untuk ibu hamil.
Pasalnya terdapat makanan yang aman dan tidak aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
Makanan yang boleh dikonsumsi ibu hamil
1. Mengandung karbohidrat
dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS menyampaikan jika makanan yang perlu dikonsumsi oleh ibu hamil adalah yang mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin.
Makanan yang mengandung karbohidrat contohnya seperti beras, gandum, dan roti.
Baca juga: Tubuh yang Terlalu Kurus atau Gemuk Tidak Baik untuk Kesehatan, Indeks Massa Tubuh Harus Ideal
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS dan Unicef, Nike Frans yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat edisi 30 Januari 2023.
Baca juga: dr. Theressia Handayani Sampaikan jika Kerutan Terbagi Menjadi 2 Jenis, Kerutan Statis dan Dinamis
2. Mengandung protein
Sementara untuk makanan yang mengandung protein, dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS mengatakan jika saat ini fokus pada protein hewani dan nabati.
Contoh protein hewani adalah telur, susu, dan keju.
Kemudian untuk contoh protein nabati adalah kacang-kacangan.
3. Mengandung vitamin
Sedangkan makanan yang mengandung vitamin adalah sayur-sayuran yang berwarna hijau maupun warna lainnya seperti wortel dan lain sebagainya.
Makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil
Baca juga: Penanganan yang Bisa Dilakukan Orangtua saat Deteksi Stres pada Anak, Ikuti Saran Psikolog Berikut
Baca juga: dr. Wachyudi Muchsin Bagikan 3 Tips untuk Menghadapi Musim Pancaroba Agar Tubuh Tidak Mudah Sakit
1. Makanan yang kurang matang
Menurut penuturan dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil adalah telur, daging dan ikan yang setengah matang.
"Jadi diharapkan untuk ibu-ibu itu diharapkan benar-benar sudah matang karena ada kuman yang ditakutkan bagi ibu hamil," terang dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS.
2. Makanan bergas
Makanan yang mengandung gas juga tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
"Soft drink soft drink itu sebaiknya dihindari," tegas dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS.
Baca juga: dr. Rahmilasari, Sp.DV Paparkan Alasan Rosacea Kerap Terjadi pada Perempuan hingga Tipe Rosacea
Baca juga: Sebagai Upaya Antisipasi, Psikolog Bagikan Cara agar Orangtua Bisa Deteksi Stres pada Anak