TRIBUNHEALTH.COM - Baru-baru ini dihebohkan dengan komposisi dari obat sirup yang menyebabkan gagal ginjal akut pada anak.
apt. Hesti Purwaningsih, S.Si., M.Farm menjelaskan, obat sirup yang dibatasi penggunaannya saat ini diduga ada cemaran yang nama senyawanya adalah dietilen glikol dan etilen glikol.
Sebenarnya dua zat senyawa tersebut adalah cemaran dari zat yang bernama propilen glikol.
Etilen glikol ialah senyawa alkohol yang memiliki dua gugus hidroksil di atom C yang berdekatan.
Baca juga: Kronologi Pelarangan Penjualan Obat Sirup di Indonesia, Bermula dari Temuan 2 Zat Berbahaya
Baca juga: Apakah Paracetamol Termasuk Obat Bebas dan Boleh Dikonsumsi Tanpa Resep Dokter? dr. Ayodhia Menjawab
Turunan dari glikol ini sebenarnya tidak terlalu berbahaya pada kadar tertentu.
Akan tetapi jika kadarnya sudah melampaui batas dapat mengakibatkan bahaya pada organ tubuh.
Hal tersebut disampaikan oleh apt. Hesti Purwaningsih, S.Si., M.Farm yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Dietilen glikol dan etilen glikol merupakan cemaran dari zat yang bernama propilen glikol yang kadarnya melebihi batas.
Baca juga: Benarkah Obat Paracetamol Memicu Gangguan Ginjal Akut pada Anak? Begini Tanggapan dr. Ayodhia
Baca juga: Paracetamol Disebut Punya Dampak Buruk untuk Janin, Ilmuwan Tekankan Masih Perlu Penelitian Lanjut
apt. Hesti Purwaningsih, S.Si., M.Farm menyampaikan, propilen glikol inilah yang digunakan pada obat sirup untuk membantu kelarutan obat atau bahan tambahan yang biasanya digunakan pada obat sirup.
Propilen sendiri juga digunakan dalam produk lain seperti dalam makanan, minuman, atau kosmetik.
Propilen glikol juga berpengaruh pada orang dewasa
Menurut apt. Hesti Purwaningsih, S.Si., M.Farm, tak hanya pada anak-anak saja, kandungan propilen glikol pada kadar tertentu juga berpengaruh pada orang dewasa.
Akan tetapi karena anak memiliki kekebalan tubuh atau imunitas tubuh yang lebih sensitif, sehingga efeknya lebih parah pada anak-anak.
Baca juga: 3 Jenis Migrain dan Tips NHS untuk Ringankan Gejala, Salah Satunya dengan Paracetamol
Baca juga: Benarkah Sering Konsumsi Antibiotik Sebabkan Resistensi Antibiotik? Berikut Ulasan dr. Anindita
apt. Hesti Purwaningsih, S.Si., M.Farm menuturkan, senyawa-senyawa tersebut juga dapat merusak ginjal, mempengaruhi susunan saraf pusat (SSP), hingga merusak jantung.
"Penggunaan obat sirup dengan kandungan senyawa tersebut dalam jangka panjang akan lebih mempengaruhi organ-organ pada tubuh."
"Bahaya dari penggunaan obat sirup yang mengandung senyawa tersebut dapat menyebabkan kematian.
"Karena itulah penggunaan obat sirup ini dibatasi dan obat sirup ini banyak digantikan dengan obat racikan," jelas apt. Hesti.
Baca juga: Haruskah Konsumsi Antibiotik Sampai Habis jika Sudah Sehat? Ini Tanggapan dr. Alia Kusuma Rachman
Penjelasan ini disampaikan oleh apt. Hesti Purwaningsih, S.Si., M.Farm dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)