drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati Beberkan 2 Penyebab Utama Erosi Gigi, Begini Ulasannya

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi mengalami erosi gigi, begini pemaparan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati

TRIBUNHEALTH.COM - Proses erosi gigi dimulai ketika pelepasan kalsium.

Kondisi ini terjadi ketika konsentrasi hidrogen meningkat.

Dalam situasi ini maka bisa terjadi kerusakan hidroksiapatit lapisan keras dari gigi pada lapisan enamel atau lapisan pertama gigi.

Kecepatan melarutnya email perlu diperhatikan, karena dipengaruhi oleh derajat keasaman, konsentrasi asam, waktu melarutnya, serta ada tidaknya kalsium dan fosfat pada material gigi tersebut.

Menurut Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati kalsium merupakan struktur utama pembentuk gigi.

Baca juga: Erosi Gigi Dipicu oleh Proses Kimiawi dari Zat Asam yang Tidak Melibatkan Aktivitas Mikroorganisme

Ilustrasi terjadinya erosi gigi, begini penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (health.kompas.com)

Baca juga: Fantasi Seksual yang Tidak Terkontrol Bisa Menyebabkan Ejakulasi yang Terhambat atau Ejakulasi Dini

Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Sapa Dokter edisi 08 Agustus 2022.

Fosfor juga salah satu material utama yang ada di dalam gigi dan biasanya presentase di dalam tubuh cukup tinggi.

Di dalam tubuh, fosfor sekitar 85 persen terdapat pada gigi dan tulang.

"Kalau di jaringan lunak kita hanya sebatas sekitar 14 persen, kemudian sekitar 1 persen ada di ekstraseluler, jadi di antar sel gitu," jelas Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Penyebab dan pemicu erosi gigi

Kejadian erosi gigi dipicu oleh 2 pemicu utama, yaitu faktor intrinsik dan dan faktor ekstrinsik.

Baca juga: Bersin dan Batuk adalah Mekanisme Fisiologis Normal dan Belum Tentu Mengindikasikan Suatu Alergi

ilustrasi lambung sehat dan lambung yang mengalami peningkatan asam yang bisa memicu terjadinya erosi gigi, begini kata drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (pixabay.com)

Baca juga: Perlunya Membiasakan Diri untuk Selalu Positif Thinking, Simak Penuturan Adib Setiawan, S.Psi.,M.Psi

"Faktor intrinsik biasanya semisal kondisi keasaman lambung kita yang ada dalam situasi berlebih oleh beragam faktor, kemudian penyakit-penyakit semisal anoreksia, nefrosa, bulimia, GERD, serostomia atau mulut kering," tutur Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

"Faktor ekstrinsik ini yang kurang lebih seyogyanya bisa kita kendalikan dengan lebih gampang dibanding faktor intrinsik," ulas Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Adapun faktor-faktor ekstrinsik berupa makanan dan minuman.

Diantaranya seperti susu fermentasi, minuman beralkohol, jenis-jenis makanan atau minuman yang asam termasuk makanan manis, tinggi karbohidrat, dan minuman bersoda.

Selain itu, kopi juga memiliki peran dalam memicu kejadian erosi pada gigi.

drg. Anastasia menambahkan jika obat-obatan seperti vitamin C, aspirin, dan antihistamin serta bagaimana kondisi lingkungan rongga mulut yang bersifat asam juga memengaruhi kejadian erosi gigi.

Baca juga: Pesan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Agar Tidak Overthinking dan Hilangkan Pikiran Negatif

ilustrasi minuman kopi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati sebut kopi memiliki peran dalam memicu kejadian erosi gigi (grid.id)

Baca juga: Jangan Tunda Pemakaian Kacamata pada Anak, Dokter: Bisa Cegah Gangguan Mata di Masa Perkembangan

"Termasuk lingkungan di luar kita, semisal ini ada riset tentang asap yang mengandung belerang itu juga memiliki peran, ada riset yang membuktikan bahwa itu mempunyai peran kejadian erosi," lanjut Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Baca juga: dr. Huminsa Ranto Bagikan Beberapa Tips untuk Mencegah Terjadinya Usus Buntu Terutama pada Anak

Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Sapa Dokter edisi 08 Agustus 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.