Mitoskah Penggunaan Obat Pelumas Membantu ketika Berhubungan Seksual? Ini Kata Dokter

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi pelumas vagina

Bukan berarti menstruasi terhenti setelah menopause maka hormon habis.

dr. Binsar menyampaikan bahwa anggapan tidak tersebut tidaklah benar.

Menopause menjadi satu tanda bahwa tidak lagi bisa dihamili atau tidak lagi bisa mengalami proses pembuahan.

Meskipun sudah menopause tetapi masih bisa melakukan hubungan seksual karena sel telur sudah tidak ada.

Tetapi bukan berarti selesai dan tidak bisa melakukan hubungan seksual, karena hormon esterogen masih ada.

Perlu diketahui bahwa hormon tidak habis, hanya berkurang.

Karena berkurang, sehingga menyebabkan kebugaran juga berkurang.

Baca juga: Studi Ilmiah Identifikasi Penyebab Beberapa Wanita Alami Gejala Menopause yang Parah

Sejauh mana hormon esterogen berkurang, maka menentukan kebugaran tubuh seorang wanita.

Terlalu jatuh hormon esterogennya, maka bisa dipastikan :

- Vagina mengering

- Libido hilang

80 persen problem seksual pada wanita adalah hasrat yang berkurang.

- Mulai mengeluhkan sakit fisik

Sakit fisik yang kerap dikeluhkan seperti sakit badan, ngilu, naiknya kolesterol, pembuluh darah bermasalah, bahkan jantung bermasalah.

Keluhan tersebut muncul pada pasca menopause, sehingga bisa kita bayangkan ketika kebugaran hilang dan keinginan untuk berhubungan seks juga menurun.

Baca juga: dr. Asih : Penurunan Hormon Esterogen Pasca Menopause Penyebab Turun Peranakan Paling Banyak.

Pasca menopause rata-rata adalah usia 50 tahun, sehingga pasca menopause terjai sesudahnya.

Menopause ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur sampai terjadinya henti menstruasi.

Dikarenakan hormon esterogennya menurun, maka yang terjadi adalah :

- Atrofi vagina (vagina menciut)

Apalagi jika tidak memiliki aktivitas hubungan seksual dengan pasangan prianya.

Halaman
123