TRIBUNHEALTH.COM - Bagi sebagian besar anak, mengunjungi dokter gigi adalah pengalaman yang menyeramkan.
Hal ini lantaran kebanyakan anak sudah membayangkan alat-alat dokter gigi yang akan dimasukkan ke dalam mulut mereka.
drg. Zita Aprillia, Sp.KGA menerangkan jika biasanya pasien anak yang mendatangi kliniknya akan diberikan reward.
"Nggak mungkin ya kalau datang ke kami nggak ada reward," kata drg. Zita Aprillia, Sp.KGA sambil tertawa.
"Tapi sebelumnya biasanya kita akan sounding ke orang tuanya sebelum mengajak ke dokter gigi," ucap drg. Zita Aprillia, Sp.KGA.
Baca juga: Risiko bila Penggunaan Obat Antibiotik Tak Diselesaikan dengan Tuntas, Simak dr. Alia Kusuma Rachman
Pernyataan ini disampaikan oleh Spesialis Kedokteran Gigi Anak, drg. Zita Aprillia, Sp.KGA yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Dentist edisi 09 April 2022.
Baca juga: Jangan Asal Pilih Pasta Gigi, Dokter Imbau Gunakan Pasta Gigi dengan Kredibilitas yang Baik
"Mungkin ini tips dan trik untuk para orang tua ya buat membawa anaknya ke dokter gigi," pungkas drg. Zita Aprillia, Sp.KGA.
Tips agar anak mau mengunjungi dokter gigi
1. Jangan menakut-nakuti anak
Seperti misalnya akan dilakukan penyuntikan maupun pencabutan.
Karena hal ini akan memberikan pemahaman kepada anak jika pergi ke dokter gigi adalah suatu hal yang menakutkan.
Padahal tidak semua tindakan ke dokter gigi adalah harus dilakukan pencabutan.
2. Menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dimengerti oleh anak
drg. Zita Aprillia, Sp.KGA sarankan untuk menyesuaikan dengan imajinasi anak.
"Sekarang kan udah canggih mungkin ya, bisa dibacakan kaya semacam flip chart atau YouTube seperti itu kan banyak sekali edukasi-edukasi tentang pergi ke dokter gigi itu seperti apa," tutur drg. Zita Aprillia, Sp.KGA.
Baca juga: Kunci Utama dalam Penanganan Kanker Payudara, Ini Kata dr. Upick A. Miskad, PhD., Sp.PA(K)
Baca juga: Berbagai Faktor Risiko Terjadinya Kanker Payudara yang Tak Bisa Disepelekan, Simak Ulasan Dokter
"Jadi minimal anak itu ada bayangan," sambung drg. Zita Aprillia, Sp.KGA dalam tayangan Dentist (09/04/2022).
3. Mengatur waktu
"Jadi mengatur waktu di sini, jangan mengajak anak ke dokter gigi saat jamnya tidur, jamnya lapar, jadi harus dienakin dahulu ini anak. Kalau jamnya tidur, dipaksa ke sini sudah histeris," ulas drg. Zita Aprillia, Sp.KGA.
"Itu pasti membuat mood anak menjadi berbeda, jadi nggak kooperatif," tambah drg. Zita Aprillia, Sp.KGA.
4. Mengatur jam kunjung