4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Skin Barrier Sedang Bermasalah, Simak Ulasan dr. Desidera

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi skin barrier yang bermasalah, hindari hal-hal berikut ini dan simak penjelasan dr. Desidera Husadani, Sp.DV

TRIBUNHEALTH.COM - Skin barrier ialah lapisan terluar pada kulit yang memiliki fungsi untuk melindungi kulit dan tubuh.

Karena skin barrier adalah pelindung terluar pada kulit, skin barrier bisa saja rusak jika tidak dirawat dengan baik.

Skin barrier yang rusak ditandai dengan kulit cenderung kering, mengelupas, bersisik, gatal, dan mengalami peradangan.

Skin barrier yang rusak kerap menimbulkan permasalahan pada kulit, mulai dari iritasi, kemerahan, hingga jerawat.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Desidera Husadani, Sp.DV memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video program Podcast Tribun Lampung.

Baca juga: Mengenal Fungsi Skin Barrier yang Merupakan Sistem Pertahanan Kulit, Berikut Ulasan dr. Desidera

Ilustrasi skin barrier yang normal dan skin barrier yang rusak, simak penjelasan dr. Desidera Husadani, Sp.DV (abc-capetown.co.za)

Baca juga: Skin Barrier yang Rusak Sebabkan Masalah pada Kulit, Berikut Kenali Penyebab Rusaknya Skin Barrier

dr. Desidera Husadani memaparkan beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan ketika skin barrier bermasalah.

1. Tidak menggunakan sabun wajah yang mengandung pH tinggi, gunakan sabun wajah yang gentle

Kulit normal memiliki kadar asam yang harus dijaga keasamannya.

Kulit memiliki pH asam karena penting untuk mencegah bakteri dari luar yang masuk ke dalam kulit.

Oleh karena itu, penting juga memperhatikan penggunaan sabun wajah.

Menurut dr. Desidera Husadani, sabun wajah dengan pH tinggi biasanya bersifat basa.

Jika penggunaan sabun wajah dengan pH tinggi tersebut digunakan setiap hari, dapat membuat keasaman pada kulit hilang dan merusak skin barrier.

"Jadi jangan menggunakan sabun wajah yang pH tinggi, gunakan sabun wajah yang gantle dan jangan menggosok wajah terlalu keras."

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Skin Barrier yang Rusak hingga Cara Mencegah Keparahan Kerusakannya

ilustrasi skin barrier yang bermasalah, simak penjelasan dr. Desidera Husadani, Sp.DV (tribunnews.com)

Baca juga: Butuh Waktu Berapa Lama untuk Menyembuhkan Skin Barrier yang Rusak? Begini Penjelasan dr. Desidera

2. Tidak boleh terlalu sering melakukan eksfoliasi

Eksfoliasi adalah salah satu prosedur pengangkatan sel kulit mati yang memberikan efek glowing pada wajah.

Meskipun memberikan efek glowing pada wajah, namun eksfoliasi tidak disarankan jika dilakukan terlalu sering.

dr. Desidera Husadani menyarankan untuk melakukan ekfoliasi 2 kali dalam satu bulan dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing kulit.

Jika memiliki kondisi kulit yang kering, menurut dr. Desidera Husadani melakukan ekfoliasi satu bulan sekali tidak masalah.

"Jadi jangan dua kali seminggu atau lebih sering dari itu, karena ditakutkan kulitnya iritasi."

Baca juga: Amankah Penggunakan Produk Skincare All in One untuk Kulit Wajah dan Badan? Begini Ulasan Dokter

ilustrasi eksfoliasi pada wajah, simak penjelasan dr. Desidera Husadani, Sp.DV (Kompas.com)

Baca juga: dr. Sriyatty Sengkey Paparkan Cara Menjaga Kesehatan Kulit Remaja Agar Terhindar dari Penuaan Kulit

3. Jangan menggunakan skincare yang sembarangan

Halaman
12