Kesalahan yang Sering Ditemui Saat Minum Obat, Salah Satunya Tidak Paham Dosis yang Tepat

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi konsumsi obat dengan dosis yang tepat, berikut penjelasan dr. Robert Sinto, Sp.PD

"Sekali lagi, sebelum membeli obat dipastikan berkonsultasi dulu dengan dokter bagaimana penggunaan obat tersebut."

"Dari diagnosis yang harus dikonfirmasi dokter, diagnosis harus tepat sebelum memulai pengobatan."

Baca juga: Hipertensi Tak Memiliki Gejala Khas, dr. Ni Made Hustrini Anjurkan Lakukan Pemeriksaan Tekanan Darah

Ilustrasi konsumsi obat dengan dosis yang tepat, berikut penjelasan dr. Robert Sinto, Sp.PD (jabar.tribunnews.com)

Baca juga: dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH Paparkan 4 Kelompok Rentan terhadap Hipertensi, Berikut Ulasannya

Kesalahan dalam memahami dosis obat

Kesalahan yang sangat sering ditemui oleh dr. Robert Sinto adalah pasien tidak paham dalam memahami dosis obat yang diberikan oleh dokter.

Ia mencontohkan, misalnya dokter menuliskan obat harus diminum 2x1.

Angka 2 adalah frekuensi pemberian obat yaitu obat diminum dua kali dalam sehari, sedangkan angka 1 adalah dosis yang harus diminum.

Namun seringkali ditemui masyarakat sering terbalik dalam mengasumsikan kalau 2x1 itu adalah 2 tablet dan 1 kali minum.

Padahal yang benar adalah diminum 2 kali sehari, dan satu kali minum sebanyak 1 takaran atau 1 tablet.

Baca juga: 4 Manfaat Beras Ragi Merah atau Angkak, Dapat Turunkan Kolesterol dan Punya Efek Antikanker

dr. Robert Sinto menuturkan, pemberian waktu minum obat selain berkaitan dengan infeksi akan menyesuaikan, misalnya 3 kali sehari jangan sampai mengganggu tidur pasien.

"Jadi misalnya obat tersebut harus diminum 3 kali, obat bisa diminum ketika bagun pagi, makan siang, dan makan malam, serta tidak perlu dibagi rata setiap 8 jam."

"Tapi beberapa obat misalnya antibiotik, yang kita berhadapan dengan kuman lain membutuhkan waktu yang tepat agar dapat membunuh kuman tersebut sebelum berkembang lagi, jelas dr. Robert.

Baca juga: Ahli Gizi Jelaskan Beras Ragi Merah Dapat Turunkan Kolesterol, Mengandung Statin Alami

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik & Infeksi, dr. Robert Sinto, Sp.PD dalam tayangan YouTube Ayo Sehat Kompas Tv pada 13 April 2021.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)