Omega-3 menurun risiko gangguan yang dapat menyebabkan serangan jantung, seperti trombosis dan aritmia.
6. Cokelat hitam
Cokelat hitam adalah contoh langka dari makanan yang rasanya luar biasa dan baik untuk dikonsumsi (dalam jumlah sedang).
Para ilmuwan sekarang percaya bahwa cokelat hitam memiliki manfaat perlindungan terhadap aterosklerosis, yaitu ketika plak menumpuk di dalam arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Baca juga: Coklat dan Tiga Makanan Ini Bisa Memperparah Nyeri Ulu Hati pada Penderita GERD
Cokelat hitam tampaknya mencegah dua mekanisme yang terlibat dalam aterosklerosis: kekakuan arteri dan adhesi sel darah putih, yaitu ketika sel darah putih menempel pada dinding pembuluh darah.
Terlebih lagi, penelitian telah menemukan bahwa peningkatan kandungan flavanol cokelat hitam – yang merupakan senyawa yang membuatnya enak dan lebih gurih – tidak mengurangi manfaat perlindungan ini.
7. Kopi
Satu studi baru-baru ini menemukan bahwa minum kopi secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung dan stroke.
Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian ini menggunakan pembelajaran mesin untuk menilai data dari Framingham Heart Study.
Penelitian ini hanya dapat mengamati hubungan antar faktor, dan tidak dapat secara meyakinkan mengidentifikasi sebab dan akibat.
8. Ikan tinggi omega-3
Ikan adalah sumber yang kuat dari asam lemak omega-3 dan protein yang membantu jantung tetapi rendah lemak jenuh.
Orang yang memiliki penyakit jantung, atau berisiko mengembangkannya, sering dianjurkan untuk meningkatkan asupan omega-3 dengan makan ikan.
Pasalnya mereka menurunkan risiko detak jantung abnormal dan memperlambat pertumbuhan plak di arteri.
Menurut American Heart Association (AHA), setiap orang setidaknya harus makan porsi 3,5 ons ikan berlemak - seperti salmon, mackerel, herring, trout danau, sarden, atau tuna albacore - setidaknya dua kali seminggu.
9. Teh hijau
Sebuah tinjauan sistematis 2011 menemukan bahwa minum teh hijau dikaitkan dengan sedikit pengurangan kolesterol, yang, seperti yang kita ketahui, merupakan kontributor utama penyakit jantung dan stroke.
Tetapi tinjauan tersebut tidak dapat menunjukkan dengan tepat berapa banyak teh hijau yang harus diminum seseorang untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
Pada tahun 2014, ulasan lain mempelajari efek minum teh hijau pada orang dengan tekanan darah tinggi.
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa teh hijau dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.