TRIBUNHEALTH.COM - Mual merupakan suatu hal yang biasa dialami oleh siapa saja.
Mual bisa muncul karena berbagai macam penyebab, seperti mabuk perjalanan hingga tanda-tanda kehamilan.
Mengonsumsi obat mungkin bisa meredakan mual segera.
Namun, ada efek samping yang perlu diwaspadai, misalnya saja rasa kantuk.
Karenanya, beberapa tips sederhana yang dilansir TribunHealth.com dari Healthline berikut bisa menjadi alternatif untuk mengatasi mual.
Jahe
Jahe adalah obat alami populer yang biasa digunakan untuk mengobati mual.
Cara kerjanya belum sepenuhnya dipahami.
Namun, para ahli percaya bahwa senyawa dalam jahe dapat bekerja dengan cara yang mirip dengan obat anti-mual.
Bahkan, beberapa penelitian sepakat bahwa jahe efektif mengurangi rasa mual di berbagai situasi.
Baca juga: 4 Tips Redakan Batuk, Termasuk Konsumsi Madu, Jahe, hingga Minuman Hangat
Misalnya, mengonsumsi jahe mungkin merupakan cara yang efektif untuk mengurangi mual selama kehamilan.
Jahe mungkin juga efektif untuk mengurangi mual yang biasa dialami orang setelah perawatan kemoterapi atau operasi.
Beberapa penelitian bahkan melaporkan jahe sama efektifnya dengan beberapa obat resep, dengan efek samping negatif yang lebih sedikit.
Tidak ada konsensus mengenai dosis yang paling efektif, tetapi sebagian besar penelitian di atas memberi peserta 0,5 hingga 1,5 gram akar jahe kering per hari.
Baca juga: Rutin Konsumsi Jahe Bagus untuk Kesehatan Jantung, Bisa Turunkan Kolesterol dan Tekanan Darah
Penggunaan jahe aman bagi kebanyakan orang.
Namun, seseorang mungkin perlu membatasi asupan jahe jika rentan terhadap tekanan darah rendah atau gula darah rendah, atau jika mengonsumsi pengencer darah.
Beberapa ahli juga mempertanyakan keamanan makan jahe kering selama kehamilan.
Meskipun hanya ada sedikit penelitian tentang jahe, penelitian yang dilakukan pada wanita hamil yang sehat melaporkan risiko efek samping yang rendah.
Dengan demikian, sebagian besar ahli menganggap jahe sebagai obat yang aman dan efektif selama kehamilan.
Aromaterapi Peppermint