TRIBUNHEALTH.COM - Ada berbagai penyebab sakit perut bagian bawah selama kehamilan.
Beberapa penyebab cukup umum, sementara beberapa yang lain mungkin memerlukan perawatan segera.
Beberapa penyebab umum nyeri perut bagian bawah pada kehamilan antara lain nyeri ligamen bundar, sembelit, kontraksi palsu, hingga pertumbuhan kehamilan.
Dilansir TribunHealth.com dari Healthline berikut ini adalah uraiannya.
1. Nyeri ligamen bundar
Ligamen di panggul bertugas menahan rahim tetap di tempat.
Ligamen ini meregang saat perut tumbuh selama kehamilan.
Karena kehamilan memberi tekanan ekstra pada ligamen ini, ligamen ini bisa menjadi tegang dan terlalu panjang.
Terutama selama trimester kedua dan ketiga, hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang tajam jika digunakan bergerak terlalu cepat.
Baca juga: Hormon Kehamilan Pengaruhi Tulang dan Jaringan Mulut, Jadi Lebih Berisiko Alami Gigi Goyang
Pasalnya saat ligamen terlalu kencang, serabut saraf turut tertarik.
Nyeri ligamen bundar biasanya bersifat sementara atau intermiten.
Hal ini biasanya dialami sebagai kejang mendadak yang intens di perut atau daerah pinggul dengan rasa sakit yang paling sering terjadi di sisi kanan.
Konon, beberapa ibu hamil mengalaminya di kedua sisi.
Jika mengalami nyeri ligamen bundar, memperlambat gerakan (terutama bangun atau duduk), peregangan, dan berlatih yoga bisa bermanfaat untuk meringankannya.
Ibu hamil mungkin juga perlu mencoba menguatkan otot panggul saat bersin.
Baca juga: Normal Terjadi Sesak Napas pada Awal Kehamilan, Dipicu Faktor Hormonal hingga Pertumbuhan Rahim
2. Gas
Gas dapat terjadi kapan saja dalam kehamilan.
Namun, seseorang mungkin memiliki beberapa gas ekstra saat mendekati akhir kehamilan, karena rahim yang membesar memberi tekanan ekstra pada organ dalam.
Seringkali hal ini memperlambat pencernaan.
Baca juga: 4 Penyebab Gusi Bengkak, Termasuk Faktor Kehamilan hingga Adanya Infeksi
Jika mengalami rasa sakit akibat gas, ibu hamil mungkin ingin perlu makan dalam porsi kecil namun lebih sering.