Tentu hal tersebut akan menimbulkan reaksi tubuh yang luar biasa, yaitu berupa rasa duka cita.
Duka cita adalah wujud sebuah ekspresi dari kesedihan, rasa kehilangan dan ketidakberdayaan.
Adanya perasaan diatas merupakan suatu reaksi yang wajar, asal menerimanya dengan nyaman dan tidak terjadi secara berkelanjutan.
Baca juga: Psikolog Diah Ungkapkan Cara Mencegah Emosi hingga Mengatasi Trauma pada Anak Akibat Emosi Orangtua
Namun akan menjadi masalah, jika rasa duka cita tersebut terjadi terus-menerus, maka akan berakibat pada kesehatan mental.
Salah satu masalah kesehatah mental yang ditimbulkan adalah depresi.
Depresi ini bisa mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
"Karena hormon stres terus meningkat, lalu mempengaruhi sistem imun, kestabilan jiwa," papar Yanne.
Seseorang yang mengalami depresi biasanya akan merasa tidak berdaya dan penuh tekanan.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental Orangtua Saat Work From Home (WFH), Begini Penjelasan Psikolog Aully
Lalu merasa diri tidak bisa melakukan apa saja kehilangan harapan).
Depresi yang cenderung berat identik akan melukai diri sendiri hingga bunuh diri.
Mengontrol Rasa Sedih
Untuk mengantisipasi terjadi depresi saat mengalami kehilangan, Yanne memberikan tips yang bisa dilakukan.
1. Beri Waktu Diri Sendiri
Beri waktu untuk diri sendiri merenungan kejadian yang baru saja dialami.
Karena biasanya kehilangan seseorang itu memang terjadi secara tiba-tiba, membuat diri sendiri akan muncul banyak pertanyaan.
2. Luapkan Perasaan
Luapkan seluruh perasaan yang sedang dirasakan.
Karena selama ini, biasanya seseorang akan berusaha tegar atau menahan tangisan.
Baca juga: Benarkah Trust Issue Termasuk Penyakit Mental? Begini Penjelasan Adib Setiawan S.Psi., M.Psi
Padahal sikap di atas bisa membuat diri sendiri semakin terluka.
Luapkan perasaan dengan berbagai cara yang bisa membuat diri sendiri nyaman melakukannya.
3. Dekatkan Diri pada Agama
Apapun yang terjadi yakinlah bahwa segalanya atas izin dari Tuhan.
4. Terapi Pikiran
Setelah mendekatkan pada agama, baru lakukan terapi pikiran.
Penjelasan Praktisi kesehatan mental dan titik meridian tubuh, dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET. ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)