Akhirnya dia menjadi paranoid, menjadi curiga berlebihan.
Baca juga: Demam Dengue Berbeda dengan Demam Berdarah, Begini Kata dr. Deborah Johana Rattu, MH.Kes., MKM
Baca juga: Bagaimana Cara Mengetahui Anak Mengalami Disleksia Akibat Genetik? Begini Ulasan Dokter
Apalagi ketika dia ngomong dia tidak ditanggapi sama khalayak cuman diketawain saja.
Kan lama-lama kan bisa mengarah ke skizofrenia juga bisa kalau pikirannya tidak mengontrol terus dia kecewa, dia takut berlebih gitu.
Cuman prosesnya memang panjang, yang jelas kalau tidak produktif bisa saja mengarah ke sana.
Baca juga: Pastikan Cara Perawatan Gigi dan Rajin Kontrol ke Dokter untuk Mempertahankan Kualitas Gigi Palsu
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.