TRIBUNHEALTH.COM - Menjelang masa persalinan, sangat umum terjadi bila ibu hamil merasa khawatir.
Salah satu hal yang dikhawatirkan pada momen menjelang persalinan ialah adanya rasa nyeri.
Rasa nyeri ini biasanya akan terjadi pasca proses persalinan sesar.
Baca juga: 3 Jenis Anemia yang Bisa Terjadi selama Kehamilan, Berisiko Sebabkan Cacar Lahir jika Tak Ditangani
Namun rupanya kini, rasa nyeri tersebut dapat diantisipasi dengan bantuan dokter.
Metode yang tengah banyak diminati oleh para ibu hamil yang hendak melakukan operasi sesar adalah ERACS.
ERACS adalah singkatan dari Enhanced Recovery After Cesarean Surgery.
Karena melakukan metode ERACS, selang beberapa jam ibu yang baru saja menjalani operasi sesar bisa langsung berjalan.
Menurut dr. Kondang Usada, Sp. OG, persalinan sesar yang memanfaatkan metode ERACS bisa dilakukan berulangkali pada seorang ibu hamil.
Meskipun banyak informasi yang menyebutkan bahwa sesar hanya bisa dilakukan 3 kali saja.
Baca juga: Adakah Cara Alami untuk Mengobati Keputihan Berlebih saat Hamil? Dokter Yuniar Pramulasari Menjawab
"Banyak yang mengatakan sesar hanya boleh dilakukan 3 kali saja, namun bagi saya tidak ada batasan," ungkapnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Namun tentu saja, pernyataan ini tidak bisa asal diterima begitu saja.
Meskipun menurut Kondang, operasi sesar bisa dilakukan berulangkali, namun tetap saja dengan ketentuan ibu harus mendapatkan pengawalan dengan baik.
"Asal dikawal, ditreatment dengan baik, dan awarenes dengan pasien tinggi," tegas Kondang.
Dengan begitu, akan menghindari segala kemungkinan risiko yang akan terjadi.
Hal ini pun sudah terbukti dengan berbagai pasien yang telah ditangani oleh Kondang.
Baca juga: Apakah Aman untuk Hamil Lagi Jika Punya Riwayat Kuretase dan Caesar? Simak Penjelasan Berikut
Bahkan, ia mengatakan pernah menangani pasien dengan operasi sesar sebanyak 5 kali.
"Pasien saya anak keempat atau kelima, operasi sesar semua."
"Nggak ada masalah dan tidak ada keluhan sama sekali, karena operasinya tidak sakit," ucap Kondang.
Menurutnya yang perlu diperhatikan adalah kondisi bayi pasca 1000 hari kelahiran.
Dalam proses pengasuhan bayi dianggap lebih sulit daripada proses kehamilan dan persalinan.
Baca juga: Dok, Apakah Ada Makanan yang Membuat Kandungan Lemah dan Harus Dihindari Saat Hamil Muda?