Namun jika tidak ditemukan penghalang, maka pilihan pertama adalah persalinan normal.
Dalam hal ini, dokter hanya akan memberikan edukasi terkait cara agar proses persalinan sesuai rencana dan risiko yang mungkin akan terjadi.
Mencegah Bayi Lahir Prematur
Dalam melakukan pencegahan bayi lahir prematur disesuaikan dengan kondisi setiap ibu hamil.
"Misalnya seorang ibu hamil kembar 2, hamil kembar 3, atau hamil dengan kondisi yang kurus, maka treatmentnya berbeda-beda setiap ibu," ujar Kondang.
Baca juga: Dok, Apakah Ada Makanan yang Membuat Kandungan Lemah dan Harus Dihindari Saat Hamil Muda?
Bila ibu hamil bayi kembar, cenderung berisiko melahirkan secara prematur.
Maka untuk mencegah terjadinya prematur, beberapa cara yang bisa dilakukan ialah:
- Tidak berhubungan seksual, terutama pada trimester kedua
- Aktivitas tidak berlebihan
- Bila ada keputihan, maka harus dibersihkan keputihannya
- dan memasuki umur kehamilan 34 minggu diberikan maturitas paru.
Baca juga: Apakah Aman untuk Hamil Lagi Jika Punya Riwayat Kuretase dan Caesar? Simak Penjelasan Berikut
Berkat melakukan berbagai tips di atas, Kondang berkata, telah berhasil mencegah kelahiran prematuritas yang umumnya terjadi pada 34 minggu bisa menjadi 38 minggu.
Sehingga setelah bayi lahir tidak perlu memasuki perawatan Prenatal.
Karena jika bayi terlahir prematur, maka orangtua harus lebih jeli terhadap setiap tahap proses tumbuh kembang anak.
"Makanya saya selalu mencegah kelahiran prematuritas," sambungnya.
Sementara pada ibu hamil yang kurus, tentu perlakuannya akan berbeda dengan ibu hamil kembar.
Ibu hamil yang kurus rata-rata akan melahirkan secara prematur di usia 32 minggu kehamilan.
Baca juga: Berikut Ini Makanan yang Bisa Cegah dan Atasi Anemia Selama Kehamilan
Karena itu pada ibu hamil yang kurus, terdapat kontra indikasi. Misalnya:
- Tidak boleh melakukan aktivitas berlebihan
- Menggunakan penyangga perut pada saat usia kehamilan 7 hingga 8 bulan
- dan memberikan maturitas paru pada usia kehamilan 32 atau 34.
Penjelasan dr. Kondang Usada, Sp. OG dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, Rabu (13/4/2022).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)