TRIBUNHEALTH.COM - Manusia pada dasarnya adalah omnivora, yang dapat mencerna daging mentah.
Tak mengherankan jika beberapa budaya lazim memiliki hidangan dari daging mentah.
Suku Inuit misalnya, yang makan daging mentah dari anjing laut, karibu, rusa atau paus, dilansir TribunHealth.com dari Independent.co.uk.
Potongan mentah dari kuda, ayam, dan kambing disajikan sebagai hidangan kecil di atas meja dari Eropa hingga Jepang.
Dan beberapa binaragawan mempromosikan daging mentah dan diet jeroan (yang dipilih dengan cermat).
Daging mentah juga telah digunakan sebagai obat.
Baca juga: Vegetarian Punya Risiko Kanker Lebih Rendah Dibanding Orang yang Makan Daging Teratur
Baca juga: Berikut Ini Makanan yang Harus Dihindari untuk Jaga Kesehatan Jantung, Termasuk Produk Olahan Daging
Pada akhir abad ke-19, dokter Prancis menyarankannya sebagai pengobatan untuk tuberkulosis.
Metode ini tampaknya berhasil, kadang-kadang.
Tetapi para peneliti menggarisbawahi adanya dua masalah.
Pertama, mendapatkan daging mentah yang bersih itu sulit.
Kedua, pasien mereka tidak menyukai dosis harian setengah pon daging mentah.
Perawatan disesuaikan dengan menggunakan jus daging sebagai gantinya.
“Zomoterapi” ini lebih populer dan, kata mereka, lebih kecil kemungkinannya menyebabkan infeksi cacing pita.
Baca juga: Daging Merah dan Sejumlah Produk Olahannya Bersifat Karsinogen, Bisa Picu Penyakit Kanker
Terapi hati mentah untuk anemia pernisiosa diselidiki oleh George Minot dan William Murphy.
Mereka menerima hadiah Nobel pada tahun 1934 untuk pekerjaan perintis yang membuka jalan untuk mengisolasi vitamin B12, yang disimpan dalam hati herbivora dan rusak karena memasak.
Semua studi awal ini menunjukkan bahwa daging mentah memiliki beberapa bahaya dari infeksi dan infestasi.
Bahaya mikroba
Hewan yang kita makan berbagi planet ini dengan kita.
Kita semua dikelilingi oleh keragaman mikroba yang tak terhitung jumlahnya, beberapa di antaranya dapat dibagikan pada waktu makan.
Oleh karena itu, sepotong daging mentah yang menggoda membutuhkan pemeriksaan yang rumit.