Sama-sama Terjadi pada Otak, Berikut Ini Perbedaan Stroke dan Aneurisma

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi pendarahan otak akibat stroke dan aneurisma

TRIBUNHEALTH.COM - Istilah "stroke" dan "aneurisma" kadang-kadang digunakan secara bergantian, tetapi kedua kondisi serius ini memiliki beberapa perbedaan penting.

Stroke terjadi ketika ada pembuluh darah yang pecah di otak atau suplai darah ke otak tersumbat.

Sementara aneurisma adalah hasil dari dinding arteri yang melemah, dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Kamis (31/3/2022).

Aneurisma menyebabkan tonjolan di tubuh, yang juga bisa pecah dan kemudian berdarah.

Mereka dapat mempengaruhi bagian tubuh manapun, termasuk otak dan jantung.

Apa penyebab stroke dan aneurisma?

Ilustrasi stroke ringan (Tribunnews.com)

Baca juga: Jika Tak Diobati, Fibrilasi Atrium Bisa Sebabkan Komplikasi Stroke dan Gagal Jantung

Baca juga: Tingginya Faktor Risiko dan Kasus Obesitas Anak Dapat Meningkatkan Kasus Stroke Pada Anak

Ada dua jenis utama stroke: stroke iskemik dan stroke hemoragik. Mereka masing-masing memiliki penyebab yang berbeda.

Aneurisma di otak, atau aneurisma serebral, biasanya berasal dari kerusakan arteri.

Ini dapat disebabkan oleh trauma, kondisi kesehatan yang sedang berlangsung seperti tekanan darah tinggi atau penyalahgunaan obat-obatan, atau masalah pembuluh darah yang dialami sejak lahir.

Stroke iskemik

Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum, terhitung sekitar 87 persen dari semua stroke.

Jenis ini terjadi ketika arteri di otak atau arteri yang membawa darah ke otak tersumbat.

Penyumbatan mungkin berupa gumpalan darah atau penyempitan arteri karena penumpukan plak.

Plak di arteri terdiri dari lemak, sel, dan low-density lipoprotein (LDL).

LDL juga dikenal sebagai kolesterol "jahat".

Ketika arteri di mana saja di tubuh menjadi menyempit oleh plak atau menjadi kaku karena tekanan darah tinggi atau masalah kesehatan lainnya, kondisi ini disebut aterosklerosis.

Ketika ini terjadi, aliran darah berhenti sama sekali atau berkurang ke titik di mana organ dan jaringan yang bergantung pada suplai darah itu menjadi kekurangan pasokan dan terluka.

Stroke hemoragik

Ilustrasi kelumpuhan pada salah satu sisi wajah akibat stroke (Kompas.com)

Baca juga: Sederet Gejala Kelumpuhan pada Wajah, Bisa Disebabkan Penyakit Selain Stroke

Baca juga: Cegah Terjadinya Stroke dengan Menjaga Pola Hidup Sehat, Begini Ulasan dr. Zam Zanariah

Stroke hemoragik tidak terkait dengan penyumbatan di arteri.

Stroke jenis ini adalah peristiwa pendarahan ketika arteri pecah.

Halaman
12