Lalu jika vaksin primer Pfizer, untuk booster bisa menggunakan:
- Vaksin Pfizer dosis penuh (0,3 ml)
Baca juga: Aturan Baru, Lansia Bisa Vaksin Booster Selang 3 Bulan Vaksin Dosis Lengkap
- Moderna separuh dosis (0,25 ml)
- dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
Kemudian jika vaksin primer Moderna, booster dengan menggunakan vaksin yang sama separuh dosis (0,25 ml).
Begitu juga dengan vaksin primer Janssen (J&J), maka untuk booster dengan menggunakan Moderna separuh dosis (0,25 ml).
Baca juga: Demi Ciptakan Kekebalan dari Covid-19, Bos Pfizer: Vaksinasi Tahunan Mungkin Diperlukan
Selanjutnya vaksin primer Sinopharm booster nya menggunakan vaksin Sinopharm juga dengan dosis penuh (0,5 ml).
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan vaksin booster yang digunakan berdasarkan ketersediaan di setiap daerah.
Baca juga: Beberapa Syarat Perlu Diperhatikan Ibu Hamil Sebelum Vaksin, Simak Ulasan Jubir Vaksinasi Covid-19
"Vaksin yang digunakan untuk dosis booster ini disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expired terdekat."
"Di samping itu, vaksinasi dosis primer tetap harus dikejar agar dapat mencapai target," katanya dilansir situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Tata cara pemberian, tempat pelaksanaan, alur pelaksanaan, dan pencatatan vaksinasi COVID-19 tetap mengacu pada Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster).
Baca juga: Meski Sudah 3 Kali Divaksin, Penderita Kanker Darah Tak Cukup Terlindungi dari Varian Omicron
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)