TRIBUNHEALTH.COM - Tindakan cabut gigi biasanya menjadi langkah terakhir apabila gigi sudah tidak bisa dipertahankan kembali akibat beberapa sebab.
Beberapa wanita menganggap jika mencabut gigi saat hamil bisa memengaruhi kondisi kesehatan janin.
Lantas benarkah demikian?
"Pencabutan gigi pada saat hamil yang penting adalah diketahui oleh masyarakat memang ada pengaruhnya," ungkapnya.
Ada pengaruhnya baik terhadap proses anestesi maupun obat yang digunakan.
Baca juga: 5 Hal Ini Dapat Dilakukan Saat Mata Terasa Lelah dan Kering Akibat Penggunaan Gadget dan Laptop
Karena hampir diseluruh wilayah Indonesia, pencabutan gigi diindikasikan untuk diberikan obat-obatan anti nyeri dan antibiotik.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 27 Januari 2022.
Seseorang yang sedang hamil harus benar-benar memerhatikan bahwa pada saat trimester pertama apabila tidak dalam keadaan darurat, sebaiknya tindakan pencabutan gigi ditunda.
Hal ini karena bisa memengaruhi kondisi janin, terutama obat-obatan yang dikonsumsi oleh ibu hamil.
Baca juga: Waspada Omicron, Jubir Vaksinasi Covid-19 Imbau Pasien Positif Tanpa Gejala Isoman Di Rumah
"Jadi sebenarnya obat yang dikonsumsi di trimester pertama walaupun bukan cabut gigi, obat yang lain itu juga bisa menyebabkan masalah pada janinnya, sehingga harus hati-hati pada saat trimester pertama karena bisa menyebabkan kelainan pada janinnya," lanjutnya.
Misalnya bisa menyebabkan gigi janin berwarna coklat atau yang lebih ekstrim adalah bisa menyebabkan terjadinya celah bibir dan celah langit-langit.
"Jadi kita harus paham betul, maka sebaiknya sebelum hamil jika ada karang gigi atau sisa akarnya serta gigi berlubang diselesaikan sebelum hamil lagi," pungkasnya.
Karena pada saat hamil, gigi yang berlubang yang sebelumnya tidak sakit akan menyebabkan sakit.
Kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor hormonal yang mana ibu hamil akan lebih sensitif.
Baca juga: Blackberry Kaya Akan Vitamin C hingga Serat Larut dan Serat Tidak Larut
Pada saat pasien trimester pertama, biasanya dokter gigi benar-benar menjaga agar tidak melakukan tindakan gigi yang menggunakan obat minum.
Hal ini juga bisa menjadi peringatan pada trimester selanjutnya jika obat-obatan yang digunakan harus terkontrol oleh dokter spesialis kandungan yang menangani pasien.
Baca juga: Jangan Asal Minum Suplemen Pemutih Kulit, Perhatikan Anjuran Batas Usia untuk Mengonsumsinya
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 27 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.