Memantau Detak Jantung Penting untuk Kesehatan, Normalnya Berapa Kali per Menit?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi detak jantung normal

TRIBUNHEALTH.COM - Memantau detak jantung dapat berguna untuk melacak kebugaran dan mengelola faktor risiko penyakit tertentu.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengamati denyut nadi.

Kebanyakan orang tidak mengenali denyut nadi mereka sampai ketika terasa terlalu cepat atau lambat.

Namun penting untuk memeriksa denyut nadi secara teratur, sebagaimana diberitakan TribunHealth.com dari Express.co.uk, Sabtu (22/1/2022).

Hal itu dapat bermanfaat untuk memastikan ada atau tidaknya irama jantung yang tidak teratur.

Memeriksa detak jantung sangat penting bagi orang yang berusia di atas 65 tahun, sekalipun merasa sehat.

Baca juga: Gejala Jantung Koroner yang Sering Diabaikan yakni Nyeri Dada yang Khas Disebelah Kiri

Baca juga: Mengapa Seseorang yang Mengalami Henti Jantung Harus Segera Dilakukan CPR? Begini Penjelasan Dokter

ilustrasi kesehatan jantung (kompas.com)

Mengukur detak jantung sangat sederhana dan hal ini dapat dilakukan secara manual atau dengan monitor detak jantung.

Untuk memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan, sentuhkan dua jari ke area antara tulang dan tendon di sisi ibu jari pergelangan tangan.

Hitung jumlah denyut nadi yang dirasakan dalam 15 detik dan kalikan angka ini dengan empat untuk mendapatkan denyut per menit.

Lakukan ini sambil duduk dan istirahat untuk mendapatkan detak jantung istirahat, dan lakukan setelah berolahraga untuk mendapatkan indikasi tingkat kebugaran.

Berapa seharusnya detak jantung normal?

Ilustrasi jantung normal (Pixabay)

Detak jantung dapat bervariasi tergantung pada saat diukur dan apa yang dilakukan sebelum mengukur.

Tetapi secara umum detak jantung normal adalah antara 60 dan 100 bpm saat sedang beristirahat.

Secara umum, semakin bugar seseorang, semakin rendah detak jantung istirahatnya.

Situs NHS menjelaskan: “Misalnya, atlet mungkin memiliki detak jantung istirahat 40 hingga 60bpm, atau lebih rendah."

“Temui dokter umum untuk diperiksa jika Anda merasa detak jantung Anda terus menerus di atas 120bpm atau di bawah 60bpm, meskipun mungkin ini normal untuk Anda.”

Apa pun yang kurang dari 60 bpm adalah detak jantung yang rendah, yang juga dikenal sebagai bradikardia sinus.

iustrasi jantung (tribunnews.com)

Baca juga: Masalah Gangguan Tidur Rentan Memicu Masalah Jantung dan Komplikasi Kesehatan Lainnya

Baca juga: Mengenal Gejala Anemia, Bisa Sebabkan Serangan Jantung jika Oksigen Darah Terlalu Rendah

Menurut British Health Foundation, untuk beberapa orang seperti atlet, bradikardia tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Namun, jika seseorang memiliki detak jantung yang rendah dan mengalami gejala seperti pingsan, kelelahan dan pusing maka harus membuat janji dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Sementara sinus tachycardia adalah nama untuk denyut nadi yang berdetak secara teratur tetapi lebih cepat dari 90bpm.

Halaman
12