Berbagai Faktor Risiko Penyakit Jantung, Rokok hingga Sebab Lain yang Tak Bisa Dikontrol

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi penderita penyakit jantung koroner

TRIBUNHEALTH.COM - Ada banyak faktor risiko penyakit jantung.

Beberapa dapat dikontrol, sementara yang lainnya tidak, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Rabu (29/12/2021).

CDC Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa sekitar 47 persen orang Amerika memiliki setidaknya satu faktor risiko penyakit jantung.

Beberapa faktor risiko tersebut antara lain:

  • tekanan darah tinggi
  • kolesterol tinggi dan rendahnya tingkat high-density lipoprotein (HDL) atau  kolesterol “baik”
  • merokok
  • kegemukan
  • kurang aktivitas fisik
ilustrasi larangan merokok (freepik.com)

Baca juga: Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti Benarkan Jika Kebiasaan Merokok Bisa Memicu Terjadinya Bau Mulut

Baca juga: dr. Tan Shot Yen Jelaskan Stroke Bisa Dicegah dengan Pola Hidup Sehat, Hindari Kebiasaan Merokok

Merokok, misalnya, merupakan faktor risiko yang dapat dikendalikan.

Orang yang merokok melipatgandakan risiko terkena penyakit jantung, menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK).

Orang dengan diabetes juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.

Pasalnya kadar glukosa darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko:

  • angina
  • serangan jantung
  • stroke
  • CAD
ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan pada jantungnya (health.kompas.com)

Baca juga: Tips agar Anak Terhindar dari Penyakit Jantung Bawaan menurut dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K)

Baca juga: Fibrilasi Atrium, Kondisi ketika Detak Jantung Jadi Tak Teratur, Bisa Picu Komplikasi Serius

Jika menderita diabetes, penting untuk mengontrol glukosa dalam rangka membatasi risiko terkena penyakit jantung.

The American Heart Association (AHA) melaporkan bahwa orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes melipatgandakan risiko penyakit kardiovaskular.

Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan

Faktor risiko lain untuk penyakit jantung meliputi:

  • riwayat keluarga
  • etnis
  • seks
  • usia

Meskipun faktor risiko ini tidak dapat dikendalikan, masih mungkin untuk memantau efeknya.

ilustrasi seseorang yang mengalami serangan jantung (health.kompas.com)

Baca juga: dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K) Ungkap Jumlah Penderita Jantung Bawaan pada Anak di Indonesia

Baca juga: Orang yang Alami Stres Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung dan Stroke

Usia memang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dari usia 20 hingga 59 tahun, pria dan wanita memiliki risiko yang sama untuk CAD.

Namun, setelah usia 60 tahun, persentase pria yang terpengaruh meningkat menjadi antara 19,9 dan 32,2 persen.

Hanya 9,7 hingga 18,8 persen wanita usia itu yang terpengaruh.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)