TRIBUNHEALTH.COM - Dokter, Filsuf, dan Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen menyebut sebenarnya stroka bisa dicegah.
dr. Tan Shot Yen menyebut sebagian besar penyakit stroke disebabkan oleh gaya hidup yang buruk.
Dia menyampaikan hal itu ketika menjadi narasumber dalam program Malam Minggu Sehat Tribunnews.
"Yang sial itu yang tadi. Aduh, kita kan ngga tahu punya aneurisma atau tidak ya," papar dr. Tan.
Akan tetapi dr. Tan kembali menegaskan bahwa kasus stroke karena aneurisma prevalensinya tidak begitu besar.
Baca juga: Meski Hanya Sedikit, Kenaikan Tekanan Darah Berisiko Picu Kematian Akibat Stroke pada Masa Mendatang
Baca juga: Orang yang Alami Gangguan Mental OCD 3 Kali Lebih Berisiko Terkena Stroke

Yang lebih sering adalah disebabkan berbagai masalah kesehatan lain.
Misalnya saja memiliki riwayat kolesterol tinggi, hipertensi, kencing manis, hingga pengentalan darah.
Namun, kabar baiknya berbagai kondisi itu sebenarnya bisa dicegah.
"Bahkan dicegah sejak dini," papar dr. Tan Shot Yen.
Satu di antara kebiasaan buruk yang dicontohkan dr. Tan adalah merokok.
Dia menceritakan seorang pria yang terserang stroke pada usia 29 tahun.
dr. Tan menyebut, hal itu bisa terjadi karena kebiasaan merokok yang dilakukan.
Baca juga: Orang yang Alami Stres Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung dan Stroke
Baca juga: Tahukah Anda Jika Keberadaan Karang Gigi Memicu Penyakit Stroke? Berikut Penjelasan drg. Anastasia

"Itu (merokok) sudah merupakan faktor risiko yang mengerikan bagi orang yang punya risiko kena stroke," tandasnya.
Dengan demikian, dr. Tan mengatakan stroke tak selalu diturunkan dari genetik.
"Karena faktanya adalah kalau kita sudah tahu maka kita bisa banget mencegah."
"Jadi dengan kata lain yang dinamakan gerakan masyarakat hidup sehat, kalau betul-betul dijalankan dengan istiqomah dan cermat, saya yakin banget angka stroke bisa turun," paparnya.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)