Breaking News:

Tips agar Anak Terhindar dari Penyakit Jantung Bawaan menurut dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K)

Berikut ini simak penjelasan dari dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K) mengenai tips agar anak terhindar dari penyakit jantung bawaan.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ekarista Rahmawati
Pixabay.com
Potret seorang bayi-simak penjelasan dari dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K) mengenai tips agar anak terhindar dari penyakit jantung bawaan. 

TRIBUNHEALTH.COM - dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K) menjelaskan tips agar anak dapat terhindar dari penyakit jantung bawaan.

Menurut penuturan Syarif, penting bagi seorang wanita sebelum kehamilan menurunkan faktor risiko yang bisa terjadi pada ibu.

Seperti:

- Diabetes melitus

Baca juga: Apakah Penderita Penyakit Jantung Bawaan Boleh Vaksin Covid-19? Ini Kata dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K)

- Hipertensi

- maupun infeksi.

ilustrasi kesehatan jantung
ilustrasi kesehatan jantung (tribunnews.com)

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, tidak hanya menurunkan sejumlah faktor risiko sebelum kehamilan, setelah melahirkan pun juga penting melakukan deteksi dini.

Deteksi ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan khusus.

Baca juga: Fibrilasi Atrium, Kondisi ketika Detak Jantung Jadi Tak Teratur, Bisa Picu Komplikasi Serius

Kemudian tidak lupa untuk melakukan imunisasi agar menjaga tumbuh kembang anak bisa optimal.

Lalu, faktor yang dianggap paling penting, ialah sebelum dipulangkan meskipun bayi terlhat normal lebih baik diperiksa pulse oksimetri.

Tampak alat oximeter yang diburu pembeli di toko kesehatan SIP di Jalan Raya Sukowati, Nomor 148, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen, Sabtu (10/7/2021).
Tampak alat oximeter yang diburu pembeli di toko kesehatan SIP di Jalan Raya Sukowati, Nomor 148, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen, Sabtu (10/7/2021). (TribunSolo.com/Septiana Ayu)
2 dari 3 halaman

"Saya rasa teman-teman sejawat di daerah atau bidan sangat mudah melakukannya," imbuh Syarif.

Ia berkata, bahwa penyakit jantung bawaan telah diusulkan sebagai salah satu dari 10 penyakit yang harus dideteksi setelah anak dilahirkan.

Agar menurunkan angka kesakitan dan kematian pada bayi.

Baca juga: dr. Ihsan: Bayi Tabung Diindikasikan pada Keadaan Sel Telur Tersumbat atau Masalah pada Laki-laki

Jumlah Penderita Jantung Bawaan di Indonesia

Penyakit jantung bawaan terjadi pada proses pembentukan jantung di dalam janin.

Seorang anak yang telah terdeteksi mengalami penyakit jantung bawaaan atau biasa disebut PJB harus segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Ilustrasi bayi yang sedang mengalami masalah kesehatan
Ilustrasi bayi yang sedang mengalami masalah kesehatan (health.kompas.com)

Syarif pun mengungkapkan jumlah penderita PJB di Indonesia.

Menurut keterangannya, dari hasil penelitian terakhir dari 1000 kelahiran terdapat 8 hingga 10 bayi lahir yang menderita PJB.

Baca juga: Dokter Ungkap Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Bisa Hidup Normal, Begini Penjelasannya

"Andaikan penduduk kita 250 juta, maka bayi yang lahir di Indonesia 5 juta/tahun."

"Kalau 1/100, maka bayi yang lahir di Indonesia yang menderita kelainan jantung bawaan sekitar 50 ribu."

3 dari 3 halaman

"Dan 25 persennya itu menderita penyakit jantung bawaan kritis," jelas Syarif.

Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Kardiologi, Syarif Rohimi ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Selasa (6/4/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPenyakit jantung bawaan (PJB)Penyebab Penyakit Jantung Bawaandeteksi dinidr. Syarif Rohimi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved