Breaking News:

Dokter Ungkap Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Bisa Hidup Normal, Begini Penjelasannya

Berikut ini simak penjelasan dari dokter mengenai penyakit jantung bawaan pada anak.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ekarista Rahmawati
health.kompas.com
Ilustrasi pemeriksaan dokter-simak penjelasan dari dokter mengenai penyakit jantung bawaan pada anak. 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit jantung bawaan merupakan salah satu kelainan pada jantung yang bisa diderita oleh bayi baru lahir.

Kondisi ini menyebabkan kehidupan anak dengan penyakit jantung bawaan tersebut diragukan, untuk bisa hidup dengan normal di kemudian hari.

Padahal kenyataanya, anak dengan penyakit jantung bawaan bisa hidup dengan normal.

Baca juga: Waspada Kematian pada Bayi baru Lahir Akibat Terlambat Deteksi Penyakit Jantung Bawaan

Asalkan melakukan deteksi dini dengan baik.

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Kardiologi, Syarif Rohimi dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.

Ilustrasi dokter sedang melakukan pemeriksaan
Ilustrasi dokter sedang melakukan pemeriksaan (Pexels.com)

Pasalnya dengan melakukan deteksi lebih dini, maka dapat mengatur tata laksana pasien yang baik.

"Apakah ada penyakit lain selain penyakit jantung bawaan, seperti gangguan paru, gizi," sambung Syarif.

Baca juga: Orang yang Alami Stres Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung dan Stroke

Mengingat sebagian anak dengan penyakit jantung bawaan juga menderita kelainan yang lain. Seperti:

- Kelainan pencernaan

- Gangguan di telinga

Ilustrasi alami gangguan pada area telinga
Ilustrasi alami gangguan pada area telinga (kompas.com)
2 dari 4 halaman

- Gangguan di mata

Untuk itu, butuh pemeriksaan secara komprehersif dan multidisipliner.

Multidisipliner artinya melibatkan berbagai profesi atau keahlian.

Deteksi Dini

Terdapat pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit jantung bawaan pada anak secara dini.

Yaitu dengan melakukan cek saturasi.

Baca juga: Pentingnya Mengetahui Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen Penyitas Covid-19 dengan Teknik Porning

Pemeriksaan ini sudah menjadi universal screening bagi bayi baru lahir yang sudah dipulangkan.

Cek saturasi dilakukan pada tangan bagian kanan dan kaki bagian kiri.

Setelah diperoleh hasilnya, maka keduanya dibandingkan.

Ilustrasi pemeriksaan pada anak
Ilustrasi pemeriksaan pada anak (Freepik.com)

Bila saturasi di tangan kanan lebih dari 97 %, maka akan dinyatakan bagus.

3 dari 4 halaman

Namun jika kurang dari angka 97 &, maka perlu waspada.

Begitu pula bila terdapat perbedaan jarak hasil pengukuran lebih dari 3 %, maka hal ini juga perlu diwaspadai adanya kelainan jantung bawaan pada anak.

Baca juga: Ketahui Macam Penyakit Jantung Bawaan dari Dokter Spesialis Anak Konsultan Kardiologi, Syarif Rohimi

Pemeriksaan ini bisa dengan mudah dilakukan oleh siapapun.

Baik oleh bidan maupun di daerah-daerah tanpa peralatan khusus sekalipun.

"Kita bisa mendeteksi lebih dini penyakit jantung bawaan secara lebih baik," tambah Syarif.

Ilustrasi menjaga kesehatan jantung
Ilustrasi menjaga kesehatan jantung (tribunnews.com)

Dengan melakukan deteksi secara dini, maka dapat menekan jumlah kasus kematian akibat penyakit jantung bawaan.

Lebih kompleks, pemeriksaan jantung bawaan pada anak bisa dilakukan dengan cara lain selain melalui cek saturasi.

Adalah melalui pemeriksaan Fetal ekokardiografi.

Baca juga: dr. Roro Rukmini : Stunting Bisa Terjadi ketika Anak Masih di Dalam Kandungan dan Setelah Dilahirkan

Merupakan pemeriksaan pada jantung bayi dalam kandungan menggunakan prinsip yang sama dengan pemeriksaan USG.

"Namun perlu kita ingat bahwa janin itu kecil sekali, jadi pasti jantungnya akan sangat lebih kecil," ucap Syarif.

4 dari 4 halaman

Maka dari itu, untuk melakukan pemeriksaan ini bukan merupakan hal yang mudah.

Ilustrasi konsultasi dokter.
Ilustrasi konsultasi dokter. (Freepik.com)

Dibutuhkan alat-alat khusus dan keterampilan yang maksimal.

Ia menambahkan, selain pemeriksaan dalam kandungan, deteksi dini penyakit jantung bawaan juga bisa dilakukan sesudah bayi dilahirkan dan pada fase pertumbuhan anak (3 bulan sampai 5/8 tahun).

Baca juga: Angiosarcoma Jantung Bisa Berakibat Fatal, Hanya Bisa Bertahan dalam Hitungan Bulan jika Tak Operasi

Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Kardiologi, Syarif Rohimi ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Selasa (6/4/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPenyakit jantung bawaanPenyebab Penyakit Jantung BawaanPenyakit jantung bawaan (PJB)dr. Syarif Rohimi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved