Waspada Gangguan Keterlambatan Bicara pada Anak pasca Kepala Terbentur, Simak Pesan Psikolog Berikut

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi anak sakit-simak penjelasan psikolog klinis mengenai risiko gangguan keterlambatan bicara pasca kepala anak terbentur.

TRIBUNHEALTH.COM - Usia anak-anak merupakan masa dimana anak banyak melakukan aktivitas bermain.

Seringkali aktivitas yang dilakukan tidak sadar membahayakan diri mereka.

Alhasil, tak jarang anak mengalami jatuh hingga terbentur kepala pada suatu tempat.

Baca juga: Berbagai Organisasi Kesehatan Tegaskan Vaksin Covid-19 Tak Pengaruhi Pubertas dan Kesuburan Anak

Kondisi demikian walau kerap terjadi, rupanya tak bisa dianggapa sepele.

Karena rupanya, kepala terbentur bisa menyebabkan risiko gangguan terlambat bicara pada anak.

Ilustrasi gangguan keterlambatan bicara (Tribunjakarta.com)

Baca juga: Bagaimana Cara Mengelola Stres saat Kehilangan Pekerjaan? Bagini Ulasan Psikolog Listyaningati,M.Psi

Hal tersebut diungkapkan oleh Psikolog Klinis, Mellisa Grace yang dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.

Ia menyebutkan, bila anak terjatuh dan menyebabkan kepalanya terbentur alangkah lebih baik, orangtua untuk segera melakukan tindakan.

Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan CT Scan.

Baca juga: Tech Neck, Kondisi Sakit dan Nyeri pada Leher Akibat Terlalu Lama Menggunakan Gadget

Ilustrasi anak menangis (Pixabay)

"Anak jatuh segera di CT Scan itu penting banget. Jangan sampai telat"

"Karena beberapa gangguan perilaku yang paling sering terjadi adalah anak terlambat bicara," jelas Mellisa.

Lebih lanjut, apabila dari hasil CT Scan diketahui terdapat trauma kepala, maka hal yang harus mendapatkan penanganan awal ialah trauma kepala tersebut.

Baca juga: Seorang Anak yang Mendapatkan Trauma Kekerasan, Bisa Mengalami Depresi Hingga Penyakit Jantung

Tentunya yang paling berhak mengatasinya hanyalah dokter.

Kemudian apabila telah ditangani dengan baik, maka sang anak baru bisa mendapatkan terapi untuk mengatasi gangguan keterlambatan bicara dengan psikolog.

"Harus ke dokter dahulu dibereskan itunya, baru ke terapi perilaku yang dibantu oleh psikolog," ujar Mellisa.

Baca juga: Cegah Malingering Sejak Dini, Psikolog Klinis Jelaskan Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua

ilustrasi berkonsultasi dengan psikolog (kompas.com)

Baca juga: Mengapa Pasangan Usia Muda Lebih Sering Melakukan Kekerasan pada Anak? Berikut Pandangan Psikolog

Penjelasan Psikolog Klinis, Mellissa Grace ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, 12 Januari 2018.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)