TRIBUNHEALTH.COM - Lebaran merupakan momen yang paling dinanti oleh umat Islam setelah menjalankan puasa satu bulan penuh.
Berbagai hidangan tersaji pada hari raya Idul Fitri.
Banyaknya hidangan tersebut seringkali membuat nafsu makan menjadi meningkat.
Sehingga tak heran akan membuat seseorang menjadi kalap makan dan tidak mengatur pola makan yang baik saat lebaran.
Baca juga: Apakah Boleh Melanjutkan Pola Makan saat Puasa pasca Lebaran? Ini Penjelasan Ahli Gizi
Baca juga: Berapa Persentase Kebutuhan Gizi Orang Lansia Per Hari? Begini Penjelasan Ahli Gizi
Baca juga: Anak Tidak Suka Makan Buah, Apakah Dapat Digantikan dengan Makanan Lain? Simak Penjelasan Ahli Gizi
Atas hal tersebut, Dokter Ahli Gizi Komunitas Tan Shot Yen menjelaskan berbagai risiko tidak menjaga pola makan yang baik saat lebaran.
Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribun Health, Tan mengungkapkan beberapa risikonya.
Di antaranya yaitu:
- Menimbulkan rasa begah selama beberapa hari
- Pusing
- Kesulitan buang air besar atau buang air kecil
- Diare
Tan menambahkan, kondisi-kondisi tersebut merupakan suatu sinyal yang diberikan oleh tubuh.
Sehingga Tan menghimbau, untuk mengonsumsi makanan yang baik saat dan setelah lebaran.
"Jadi kembalilah pada makanan rumah."
"Masaklah seperti biasa," imbuhnya.
Baca juga: 3 Gerakan Olahraga Pilihan Trainer untuk Hilangkan Lemak di Perut, Salah Satunya Butterfly Sit Up
Baca juga: Tips Pemanasan Sebelum Lakukan Olahraga Berenang, Penting untuk Menghindari Cedera
Baca juga: Selain Covid-19, Dokter Sebut Hilangnya Indra Penciuman Bisa Jadi Sebagai Gejala Penyakit
Penjelasan ini dikutip dari tayangan YouTube TribunHealth.com, Kamis (20/5/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)