TRIBUNHEALTH.COM - Dalam bahasa medis gusi disebut sebagai gingiva.
Ketika terjadi proses radang, maka disebut gingivitis.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 09 April 2021, gingiva yang sehat berwarna merah muda.
Baca juga: Pakar Neuroscience Tegaskan bahwa Setiap Obat Berpotensi Memberikan Manfaat
Baca juga: Dokter Ungkapkan Jika Ganja Memiliki Manfaat dalam Dunia Medis
Pada beberapa ras tertentu ada yang berwarna cenderung sedikit gelap tetapi merata.
Derajatnya ada yang lebih muda atau lebih tua sedikit.
Setiap orang bervariasi.
Konsistensi gingiva kenyal.
Ada bagian yang wujudnya seperti kulit jeruk, berlekuk lekuk, dan akan terlihat pada saat gingiva atau gusi tersebut kering.
Tepi dari gusi tersebut atau margin dari gusi yakni tipis meruncing jika dilihat dari arah sagital.
Kalau dari arah depan berwarna merah muda yang tampak lebih muda karena semakin menipis.
Kemudian tidak mudah berdarah.
Jika terjadi radang, artinya ada suatu sifat yang anomali.
Ketika terjadi anomali akan ada ciri-ciri yang mudah diketahui.
Yang pertama, bentuknya berubah.
Yang kedua, mudah berdarah.
Kondisi ini merupakan salah satu tanda khas dari gingivitis.
Yang ketiga, ada rasa tidak nyaman pada gusi.
Selain itu juga ada halitosis.
Baca juga: Perlu Diketahui, Lifestyle Juga Dapat Memicu Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter
Baca juga: Mitos atau Fakta Jika Cacar Air Menular, Dok?
Halitosis yakni aroma tidak sedap karena aktivitas mikroorganisme.
Bicara tentang etiologisnya, ada yang disebut sebagai faktor utama yakni plak.