Breaking News:

Pakar Neuroscience Tegaskan bahwa Setiap Obat Berpotensi Memberikan Manfaat

Sampai saat ini doktrin mengenai obat masih dipegang oleh setiap dokter dan setiap ahli farmatologis.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
batam.tribunnews.com
Ilustrasi marijuana yang mengandung sekitar 80 bahan cannabinoid 

TRIBUNHEALTH.COM - Kalau kita berbicara mengenai ganja marijuana di dalamnya terdapat sekitar 80 bahan cannabinoid.

Tentu saja jika berbicara mengenai bahan obat, obat akan memiliki manfaat saat diperlukan.

Dilansir oleh Tribunnews.com penjelasan Pakar Neuroscience, dr. Ryu Hasan dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Rosi tentang penggunaan obat.

Sampai saat ini doktrin mengenai obat masih dipegang oleh setiap dokter dan setiap ahli farmatologis.

Obat harus memenuhi asas 4 tepat 1 waspada.

Baca juga: Dokter Ungkapkan Jika Ganja Memiliki Manfaat dalam Dunia Medis

Baca juga: Mitos atau Fakta Jika Cacar Air Menular, Dok?

Tepat obat, tepat dosis, tepat penderita, tepat pemberian, dan waspada terhadap efek samping.

Bahan obat tidak hanya ada dalam marijuana yang ada cannabinoidnya.

Nikotin itu juga bahan obat.

Alkohol juga bahan obat.

Ilustrasi ganja yang memiliki manfaat dalam dunia medis
Ilustrasi ganja yang memiliki manfaat dalam dunia medis (kompas.com)

Heroin dan morfin pun juga bahan obat.

2 dari 4 halaman

Bedanya adalah ada bahan-bahan obat yang memberikan efek kecanduan yang lebih hebat dari bahan-bahan yang lain.

Yang pertama adalah heroin.

Yang kedua adalah nikotin.

Yang ketiga adalah kokain.

Dan marijuana ada pada urutan kelima.

Marijuana tidak memberikan efek kecanduan sama sekali.

Dalam urutan 1 sampai 10, marijuana tidak memberikan efek kecanduan dan semua sepakat akan hal itu.

Semua ahli farmatologi sepakat bahwa semua bahan obat memberikan potensi kecanduan apabila digunakan di luar takarannya.

Baca juga: Perlu Diketahui, Lifestyle Juga Dapat Memicu Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

Baca juga: Bagaimana Gejala dan Penanganan Penyakit Hepatitis A, Dok?

Tetapi sampai sekarang tidak ada satupun laporan medis mengenai adanya orang kecanduan ganja.

Dan tidak ada laporan medis kedokteran bahwa orang menderita sakaw.

3 dari 4 halaman

Sakaw dalam bahasa kedokteran adalah withdrawal efek.

Dan tidak ada laporan medis satupun bahwa orang sakaw ganja.

Tapi bahwa benar dikatakan jika ada penyalahgunaan marijuana yang menempati urutan kelima.

Nomer satu adalah justru nikotin yang paling banyak digunakan.

Nomer dua alkohol.

Nomer tiga heroin.

Ilustrasi kokain
Ilustrasi kokain (health.kompas.com)

Nomer empat kokain.

Nomer lima adalah marijuana.

Itu adalah urutan penyalahgunaan.

Penyalahgunaan itu pada saat obat digunakan tidak sebagaimana mestinya.

4 dari 4 halaman

Bagaimanapun juga marijuana di dalamnya ada cannabinoid dan THC.

Yang merupakan bahan obat.

Bahan obat itu bukan nutrisi.

Kalau nutrisi memang diperlukan setiap hari.

Baca juga: Dok, Adakah Perawatan Lain Merapikan Gigi Selain Penggunaan Kawat Gigi?

Baca juga: Mitos atau Fakta, Tidak Diperbolehkan Mencabut Gigi saat Mengandung? Berikut Penjelasan Dokter

Jika obat hanya digunakan pada saat diperlukan.

Tetapi saat ini ada pergeseran penggunaan obat.

Jikalau dahulu obat digunakan untuk mengobati sakit.

Sekarang ada pergeseran obat itu juga digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Saat ini tidak dianggap sebagai penyalahgunaan asalkan tahu dosis yang digunakan.

Setiap obat berpotensi untuk bermanfaat.

Penjelasan Pakar Neuroscience, dr. Ryu Hasan dilansir oleh Tribunnews.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Rosi edisi 08 Februari 2020.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang informasi seputar kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comObatdr. Ryu Hasanmanfaat obat
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved