TRIBUNHEALTH.COM - Faktor penyebab karang gigi yaitu sisa makanan yang tidak dibersihkan secara tuntas dari permukaan gigi.
Karang gigi terbentuk dari sisa makanan yang teremineralisasi.
Di dalam air liur terdapat mineral, dan berkontan dengan makanan yang tersisa pada gigi sehingga akan mengeras dan terbentuklah karang gigi.
Apabila plak gigi tidak segera dibersihkan lambat laun akan berubah menjadi karang gigi.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Tidak Diperbolehkan Mencabut Gigi saat Mengandung? Berikut Penjelasan Dokter
Tanda tanda karang gigi yang bisa dilihat secara fisik yaitu apabila di saat sikat gigi mulai berdarah tapi tidak terasa sakit.
Itu termasuk tanda-tanda gingivitis atau radang gusi.
Dimana radang gusi itu akan terjadi akibat penumpukan plak.
Karang gigi akan mengiritasi gusi, sehingga terjadi peradangan.
Efek lanjut apabila karang gigi tidak segera diperiksakan adalah gusi berdarah ketika menggosok gigi.
Baca juga: Apakah Termasuk Gejala Covid Jika Merasakan Nyeri Otot, Diare, Flu tapi Tidak Demam Dok?
Gusi berdarah ketika menggosok gigi bukan serta merta karena kekurangan vitamin C, tetapi karena ada perdangan pada gusi.
Peradangan pada gusi lama kelaman tidak akut, tetapi menjadi kronis.
Peradangan tersebut lama kelamaan akan mengiritasi gusi dan akan mengiritasi tulang penyangga pada gigi.
Karang gigi akan mengiritasi sampai tulang, lalu tulangnya akan turun, lalu secara visual gigi akan tampak panjang-panjang.
Hal tersebut menandakan bahwa karang gigi sudh mengiritasi lebih parah daripada gusi berdarah.

Lama kelamaan gigi akan goyang dan lama kelaman gigi akan copot.
Namun hal tersebut tidak terjadi dalam waktu satu atau dua tahun.
Cara mengobati karang gigi yaitu dengan scaling.
Untuk pasien yang memiliki penyakit jantung/pasien yang memiliki komorbidnya ada penyakit sistemik yang dapat mempengaruhi organ dalam, sebaiknya berhati-hati dalam scaling.
Jika tidak memiliki riwayat penyakit, makan akan aman untuk melakukan scaling.
Baca juga: Bagaimana Gejala dan Penanganan Penyakit Hepatitis A, Dok?
Apabila memiliki riwayat penyakit yang berat sebaiknya dikonsultasikan ke dokter organ dalam terlebih dulu sebelum melakukan scaling.
Langkah untuk mencegah karang gigi yaitu menyikat gigi minimal 2x dalam sehari, mengonsumsi makanan berserat, pengunyahan saat makan sebaiknya bergantian kanan dan kiri.
Ini disampaikan pada acara SMILE dalam channel YouTube Tribun Palu Official bersama Drg. Arifah Hariadi. Selasa (3/11/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)