Breaking News:

Dokter Ungkapkan Jika Ganja Memiliki Manfaat dalam Dunia Medis

Ganja diyakini oleh sebagian kalangan bisa digunakan untuk keperluan medis.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
kompas.com
Ilustrasi ganja yang memiliki manfaat dalam dunia medis 

TRIBUNHEALTH.COM - Ganja diyakini oleh sebagian kalangan bisa digunakan untuk keperluan medis.

Ganja atau cannabis terbagi atas 2 golongan besar.

Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Integrative dan Functional, dr. Widya Murni dalam tayangan YouTube KOMPASTV tentang manfaat ganja.

Yakni hemp yang mengandung 20% CBD dan mengandung kurang dari 0,3% THC.

THC adalah kandungan ganja yang menyebabkan seseorang fly.

Baca juga: Perlu Diketahui, Lifestyle Juga Dapat Memicu Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

Baca juga: Apakah Termasuk Gejala Covid Jika Merasakan Nyeri Otot, Diare, Flu tapi Tidak Demam Dok?

Tetapi ternyata fly hanya dapat disebabkan oleh tanaman marijuana yang mengandung THC nya tinggi dan CBD nya rendah.

Dalam artian ini, tidak semua ganja menyebabkan fly.

Jadi narkotik itu yang dianggap menyebabkan fly.

Jika dilihat, ada 2 tanaman.

Yakni hemp adalah cannabis sativa.

2 dari 4 halaman

Dan marijuana adalah cannabis indica.

Ilustrasi penelitian yang telah dilakukan beberapa negara mengenai manfaat ganja
Ilustrasi penelitian yang telah dilakukan beberapa negara mengenai manfaat ganja (sains.kompas.com)

Apabila dijabarkan, hemp bisa digunakan untuk ganja medis.

Karena CBD nya lebih tinggi dan THC nya kurang dari 0,3%.

Hemp banyak digunakan untuk industri.

Protein hemp dapat digunakan sebagai makanan.

Hemp bersifat non psikoaktif.

Hemp bermanfaat untuk penenang alami, anti kejang seperti epilepsi, menumbuhkan tulang yang osteoporosis, mengobati sakit kepala, anti hipertensi, anti diabetes, lupus, anti kaner, serta anti nyeri.

Di dalam tubuh kita ada sebuah sistem yang bernama endocannabinoid.

Artinya sebenarnya di dalam tubuh kita menghasilkan cannabis endogen.

Tetapi sisten endocannabinoid yang berimbang itu akan membuat kita tidak memiliki semua gejala terhadap gangguan epilepsi, osteoporosis, sakit kepala, hipertensi, diabetes, dan nyeri.

3 dari 4 halaman

Itulah penjelasan mengapa kita membutuhkan cannabis untuk menyembuhkan masalah-masalah tersebut.

Marijuana memiliki THC yang lebih tinggi antara 5-25%.

Marijuana dapat digunakan untuk ganja rekreasi atau ganja medis.

Ganja rekreasilah yang sering disalah gunakan untuk fly.

Ada beberapa perbedaan antara sativa dan indica.

Baca juga: Mitos atau Fakta Jika Cacar Air Menular, Dok?

Baca juga: Bagaimana Gejala dan Penanganan Penyakit Hepatitis A, Dok?

Baca juga: Dok, Adakah Perawatan Lain Merapikan Gigi Selain Penggunaan Kawat Gigi?

Sativa memiliki pohon yang tinggi kurus dengan daun hijau muda.

Indica bersifat sebagai tanaman semak yang lebih pendek.

Biasanya sativa digunakan pada siang hari untuk memberi semangat, energi, anti depresi, merangsang kreativitas, dan bisa juga melakukan relaksasi pikiran.

Sementara indica digunakan pada malam hari sebagai penenang, anti nyeri, dan untuk mereka yang sakit kronis yang sudah tidak nafsu makan.

Karena di dalam tubuh kita terdapat reseptor CB1 dan CB2.

4 dari 4 halaman

Dimana CB1 berkaitan dengan otak, semua gejala yang ada gangguan dengan otak seperti migrain, menekan pertumbuhan tumor terutama di otak.

Sudah ada negara-negara yang melegalkan ganja medis.

Penjelasan Dokter Integrative dan Functional, dr. Widya Murni dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV edisi 08 Februari 2020.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentan informasi dunia kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGanjaManfaat ganjadr. Widya Murni Sambal Ganja Ganja Medis
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved