TRIBUNHEALTH.COM - Istilah SARS-CoV-2 mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2 merupakan virus yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Virus ini akan menyerang sepanjang saluran pernapasan, mulai dari rongga hidung hingga langsung ke paru-paru sampai ke gelembung akhir paru.
Kumpulan virus tersebut dapat menyebabkan berbagai penyakit, yakni batuk dan pilek atau flu seperti biasa hingga SARS dan MERS-CoV.
Baca juga: Varian Baru Corona B1525 Ditemukan di Indonesia, Dibawa dari Malaysia
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Vaksin Covid-19 Sinovac? Simak Berikut Ini
Lalu apakah itu MERS-CoV?
Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) atau yang dikenal dengan sindrom pernapasan Timur Tengah adalah penyakit pernapasan yang diakibatkan oleh Virus Corona.
Pada awalnya MERS-CoV ini diduga berasal dari Unta yang berada di beberapa negara di Timur Tengah dan kemudian penyakit ini menyebar ke Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Serikat di karenakan berasal dari orang-orang yang bepergian dari Timur Tengah.
MERS-CoV ini tidak seperti influenza pada umumnya.
Dikutip dari Mayo Clinic, MERS-CoV dapat menyebabkan gagal pernapasan atau ginjal hingga dapat berakibat fatal.
Penyakit ini sangat berisiko untuk lansia dan orang-orang yang memiliki penyakit kronis, seperti penyakit paru-paru dan diabetes.
MERS-CoV ini menyebar cepat kepada orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan penderitanya.
Baca juga: Covid-19 Bisa Perburuk Penyakit Jantung, Berikut Ulasan Dokter
Baca juga: Covid-19 Memicu Terjadinya Depresi Pada Masa Pandemi
Adapun gejala dari MERS-CoV adalah sebagai berikut:
- Demam
- Sesak napas
- Batuk
- Menggigil
- Pneumonia
Baca juga: Simak 7 Tips Menjaga Imun Melawan Covid-19 di Masa Pandemi
Baca juga: Seperti Apa Stroke yang Terjadi Ditengah Pandemi Covid-19 Dok?
Selain itu, ada gejala yang timbul di sistem pencernaan, diantaranya:
- Sakit perut
- Mual
Baca tanpa iklan