Apakah Pengobatan Pasien Thalasemia Harus Selalu Melakukan Transfusi Darah?

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi - Kantong darah untuk donor darah

TRIBUNHEALTH.COM - Thalasemia adalah kelainan darah dengan kondisi jumlah protein pembawa oksigen (hemoglobin) kurang dari jumlah normal.

Selain itu, jumlah sel darah merah dalam tubuh juga kurang dari batas normal.

Penderita thalasemia dibantu dengan transfusi darah.

Jika seorang penderita thalasemia, dia harus melakukan transfusi darah selama hidupnya.

"Transfusi darah penderita thalasemia sudah seperti makanan sehari-harinya," ungkap dr. Rogatianus Bagus Pratignyo.

Baca juga: Mengenal Penyakit Thalasemia, Kurangnya Sel Darah Merah dalam Tubuh

Baca juga: Mengenal Penyakit Sindrom Karpal Tunnel atau Carpal Tunnel Syndrom (CTS) dan Gejala-gejalanya

Ilustrasi - Sel darah merah (Kompas.com)

"Jadi, jangan sampai penderita thalasemia tidak melakukan transfusi darah," lanjutnya.

Apabila nanti hemoglobinnya rendah, maka akan menyebabkan beberapa hal seperti:

- Organ limpa membesar

- Tulang-tulang membesar

- Pertumbuhan pada anak tidak bagus

Tranfusi darah seorang penderita thalasemia memiliki intensitas transfusi yang berbeda-beda.

"Tergantung berapa sering seorang pasien thalasemia transfusi, bisa dilihat dari jenis thalasemianya," terang dr. Rogatianus Bagus Pratignyo.

Baca juga: Cemas Menghadapi Vaksinasi? Simak Tips Berikut untuk Mengatasinya

Baca juga: Mengenal Scaling Gigi dan Manfaatnya untuk Kesehatan Gigi dan Mulut

"Tidak semua orang bisa memeriksakan kromosom, maka pada jenis-jenis tertentu akan sering melakukan transfusi," lanjutnya.

Rata-rata penderita thalasemia melakukan transfusi sekitar 2 minggu sampai 4 minggu.

2 minggu sampai 4 minggu ini, Hb anak-anak akan mengalami penurunan, maka dari itu harus melalukan transfusi.

"Biasanya penderita thalasemia yang melakukan transfusi harus dilihat dulu berapa Hbnya, kemudian baru ditentukan berapa kantong darah untuk kebutuhan transfusinya," terang dr. Rogatianus Bagus Pratignyo.

Baca juga: Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan Untuk Penderita Epilepsi

Baca juga: Simak Anjuran Puasa Bagi Penderita Diabetes Menurut dr Syahidatul Wafa

Apabila pasien thalasemia datang dengan Hb 10,5 maka hanya butuh 1 kantong, maka dari itu penderita thalasemia banyak yang dilakukan rawat jalan bukan rawat inap.

"Kalau bisa Hbnya 9-10,5 ketika datang untuk melakukan transfusi, maka hanya akan butuh 1 kantong saja untuk transfusinya," ungkap dr. Rogatianus Bagus Pratignyo.

Seseorang thalasemia yang membutuhkan dua kantong darah, ketika Hb nya di bawah angka 7.

Baca juga: Mengenal Bercak Putih pada Kulit atau PMH hingga Pengobatannya

Baca juga: Mengenal Berbagai Macam Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)