Takaran yang diberikan sebanyak dua dosis dengan O,5 ml setiap dosisnya secara intramuscular dengan interval 8-12 minggu dari dosis pertama.
Berdasarkan rekomendasi WHO (World Health Organization) pada Selasa (16/3/2021), bahwa efikasi vaksin AstraZeneca terbaik didapatkan pada interval pemberian vaksin 12 minggu sebanyak 76 %.
Baca juga: Soal Vaksinasi Di Bulan Ramadhan, MUI: Tidak Membatalkan Puasa
Baca juga: Meski Vaksin Tidak Membatalkan Puasa, MUI Sarankan Melakukan Vaksinasi Pada Malam Hari
Kontraindikasi Vaksin AstraZeneca
Beberapa kondisi yang menjadi kontraindikasi vaksin AstraZeneca adalah:
- Alergi terhadap vaksin atau komponen vaksin
- Riwayat alergi berat atau syok anafilaksis pada pemberian dosis pertama vaksin AstraZeneca.
Kejadian ikutan pasca Vaksinasi yang sangat umum terjadi (>10 %) biasanya bersifat ringan. Yaitu:
- Pusing
- Mual
- Nyeri otot (myalgia)
- Nyeri sendi (arthralgia)
- Nyeri di tempat suntikan
- Kelelahan (malaise)
- Demam.
Namun apabila keluhan berlanjut, disarankan kepada peserta vaksinasi untuk segera menghubungi petugas kesehatan atau ke fasilitas pelayanan kesehatan .
Baca juga: Berikut Ini Alasan Mengapa Jemaah Haji dan Umroh Perlu Disuntik Vaksin Meningitis
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)