Serba serbi Vaksin AstraZeneca yang Perlu Diketahui

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
(FILES) Dalam foto file ini diambil pada 18 Maret 2021 Botol dengan vaksin AstraZeneca COVID-19 melawan virus corona baru digambarkan di pusat vaksinasi di Nuremberg, Jerman selatan-Berikut berbagai infromasi seputar vaksin AstraZeneca.

Takaran yang diberikan sebanyak dua dosis dengan O,5 ml setiap dosisnya secara intramuscular dengan interval 8-12 minggu dari dosis pertama.

Berdasarkan rekomendasi WHO (World Health Organization) pada Selasa (16/3/2021), bahwa efikasi vaksin AstraZeneca terbaik didapatkan pada interval pemberian vaksin 12 minggu sebanyak 76 %.

Baca juga: Soal Vaksinasi Di Bulan Ramadhan, MUI: Tidak Membatalkan Puasa

Baca juga: Meski Vaksin Tidak Membatalkan Puasa, MUI Sarankan Melakukan Vaksinasi Pada Malam Hari

Ilustrasi vaksin (Pixabay.com)

Kontraindikasi Vaksin AstraZeneca

Beberapa kondisi yang menjadi kontraindikasi vaksin AstraZeneca adalah:

- Alergi terhadap vaksin atau komponen vaksin

- Riwayat alergi berat atau syok anafilaksis pada pemberian dosis pertama vaksin AstraZeneca.

Kejadian ikutan pasca Vaksinasi yang sangat umum terjadi (>10 %) biasanya bersifat ringan. Yaitu:

- Pusing

- Mual

- Nyeri otot (myalgia)

- Nyeri sendi (arthralgia)

- Nyeri di tempat suntikan

- Kelelahan (malaise)

- Demam.

Namun apabila keluhan berlanjut, disarankan kepada peserta vaksinasi untuk segera menghubungi petugas kesehatan atau ke fasilitas pelayanan kesehatan .

Baca juga: Berikut Ini Alasan Mengapa Jemaah Haji dan Umroh Perlu Disuntik Vaksin Meningitis

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)