TRIBUNHEALTH.COM - Dokter filsuf ahli gizi komunitas, dr Tan Shot Yen, menjelaskan soal makanan pendamping ASI atau yang dikenal dengan MPASI.
dr Tan menegaskan MPASI adalah makanan pendamping.
Yang utama tetaplah ASI itu sendiri.
"Ingin meluruskan sedikit tentang makanan pendamping ASI ya. Jadi namanya makanan pendamping ASI ya artinya bukan aslinya, yang nomor dua gitu lho," jelas dr Tan.
MPASI umumnya diberika pada bayi yang berusia di atas enam bulan.
Pada usia tersebut, ASI sudah tak cukup untuk menyuplai kebutuhan buah hati.
Karenanya, perlu diberikan makanan tambahan.
"Jadi ASI-nya tetap ada tetapi karena ASI di usia enam bulan itu sudah tidak lagi bisa membuat anak cukup untuk tumbuh kembang," katanya.
Baca juga: Berbagai Macam Penyebab Gangguan Tidur, Apa Saja? Berikut Penjelasan Serta Solusinya
Baca juga: Jam Berapa Sih Waktu yang Tepat untuk Tidur Malam? Ini Penjelasan Dokter
"Maka kita butuh makanan tambahan itu, menjadi namanya makanan sebagai pendamping ASI."
Kendati demikian, dr Tan menegaskan ASI harus tetap diberikan hingga usia dua tahun.
"Dimana idealnya adalah ASI-nya harus ikut sampai nanti usia dua tahun atau lebih. So jadi konsep MPASI itu seperti itu."
Dokter spesialis anak, dr Frescillia Regina Setuju dengan pendapat dr Tan.
"MPASI adalah suatu makanan yang harus diberikan untuk menunjang tumbuh kembang anak gitu."
"Kenapa bisa kita pentingkan MPASI ini? Karena anak itu berkembang," jelasnya.
"Ya mestinya dia masih bertumbuh dan berkembang."
Baca juga: Soal Diet Tanpa Sayur, Dokter Sebut Sensasi dan Bagikan Beragam Manfaat Sayur yang Perlu Diketahui
Baca juga: Benarkah Terlalu Lama Berjemur Bisa Sebabkan Kanker Kulit? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Sayangnya, orangtua banyak yang khawatir ketika anak memasuki masa MPASI.
Padalah, sebelumnya mereka sukses menyusui anaknya.
"Tapi sebenarnya semua orang tua udah tahu kok tentang hal ini. Yang mereka bingung itu justru kurang percaya diri. Nanti kalau anak saya belum mulai MPASI gimana, udah khawatir, nanti kalau stunting, gimana kalau nggak naik. Gimana kalau... ya gitu dengan segala permasalahannya."
"Padahal waktu asi anaknya gendut banget Dok. Nah kalau waktu ASI aja anaknya Pinter tuh bisa nyusuin semaunya dia, kenapa waktu MPASI kita nggak percaya bahwa anak itu punya kemampuan, punya kebutuhan yang seharusnya bisa ditangkap oleh orangtua?
Baca juga: Sederet Vitamin Ini Diperlukan Tubuh tapi Tak Baik Jika Dikonsumsi Berlebih
Baca juga: Tips Dokter Biar Perut Tak Begah Saat Buka Puasa Ramadhan, Jangan Langsung Makan Besar
"Jadi MPASI itu memang sudah tahu ya untuk memenuhi kebutuhan."
"Meski tidak bisa dibilang mudah, persoalan MPASI juga tidak terlalu sulit," pungkasnya.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)