TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang mungkin biasa dikenal oleh orang awam.
Seperti namanya, hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah seseorang lebih tinggi dari batas normal.
Lantas bagaimana cara mengetahui seseorang mengalami hipertensi atau tidak?
Bagaimana gejala awalnya?
Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUP Surakarta, dr. Marcellino Mettafortuna S, Sp.Pd, AIFO(K).
Pertanyaan ini disampaikan ketika dr. Marcellino Mettafortuna S, Sp.Pd, AIFO(K) menjadi narasumber Healthy Talk “Bicara Hipertensi, si Pembunuh Diam-diam yang Sering Diabaikan,” yang tayang di YouTube Tribunnews dan TribunHealth.com pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Baca juga: 5 Obat yang Tak Boleh Diminum Bersama Kopi, Termasuk Obat Hipertensi
Berikut ini jawaban dr. Marcellino Mettafortuna S, Sp.Pd, AIFO(K) dalam kutipan langsung:
“Yang pertama, bagus nih.
Bagaimana kita men-screening atau kita tahu nih kita menderita hipertensi atau belum ya?
Pertama, kita harus menyadari kalau usia atau tadi faktor risikonya kita punya, utamanya yang tidak dapat diubah.
Laki-laki lebih tinggi (risiko terkena hipertensi) daripada perempuan.
Terus, kedua, punya orang tua yang punya riwayat hipertensi.
Lalu, atau punya sakit-sakit lain (komorbid).
Kita harus sering mengontrol tekanan darah, melakukan medical check up…
Kita kan gampang sekarang ya, apa-apa serba online. Beli alat tensi yang mudah. Walaupun kita bukan tenaga medis, kita ukur secara teratur.
Apabila ternyata tekanan darah saya lebih dari normal, lebih dari 120 per 80, nah, itu udah wajib hati-hati.
Lalu, setelah dievaluasi, tekanan darahnya kok selalu di atas normal.
Kita evaluasi faktor risikonya, gaya hidup tadi ya. Apakah kita sering konsumsi kopi, teh?
Lalu, tingkat stresnya.
Bagaimana pola pekerjaan kita untuk mengelola stres itu.
Lalu, apakah pola makan kita junk food, tidak sehat, tinggi lemak?
Setelah itu, kita kelola tetep tinggi, kita harus periksakan ke dokter untuk dapat terapi.
Biasanya, dokter tidak serta-merta langsung memberikan obat tensi.
Kita telusur dulu ya, faktor-faktor penyebab dari tekanan darah tinggi dan menyikirkan penyebab lainnya yang menyebabkan… mungkin apakah dia ada sakit jantung, apakah dia ada sakit ginjal, apakah dia ada sakit diabetes, gula darah.
Biasanya di-screening karena penyakit-penyakit tadi memperberat daripada tekanan darah.
Jadi, semuanya kita harus monitoring secara berkala.”
Simak penjelasan lengkap dr. Marcellino Mettafortuna S, Sp.Pd, AIFO(K) tentang hipertensi dalam Healthy Talk “Bicara Hipertensi, si Pembunuh Diam-diam yang Sering Diabaikan” lewat tayangan YouTube berikut:
(TribunHealth.com)