TRIBUNHEALTH.COM - Ascariasis merupakan infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang Ascaris lumbricoides.
Parasit ini berkembang biak di dalam usus manusia dan bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Infeksi terjadi saat telur cacing masuk ke tubuh, lalu berkembang dan menyerang paru-paru atau usus.
Tanpa pengobatan, cacing dapat menyebar ke organ lain seperti hati dan pankreas.
Meskipun dapat ditemukan di berbagai tempat, ascariasis lebih sering terjadi di daerah beriklim hangat dan lingkungan yang menggunakan kotoran manusia sebagai pupuk.
Indonesia termasuk negara dengan kasus ascariasis yang tinggi.
Lalu, bagaimana gejala anak yang terinfeksi askariasis?
Dokter Spesialis Anak dari RS Indriati Solo Baru, dr. Tita Natalia Manurung, Sp.A., M.Ked.Klin, menjelaskan hal ini.

Pertanyaan:
Dokter, bagaimana gejala anak yang terinfeksi askariasis?
Endang, di Bandung.
Jawaban Dokter:
dr. Tita Natalia Manurung, Sp.A., M.Ked.Klin menjawab:
Gejala awal biasanya tidak terlalu terlihat dan bisa berupa mual, muntah, diare, nyeri perut, tidak nafsu makan, berat badan tidak naik, atau penurunan berat badan.
Untuk gejala yang khas, dapat mmenyerupai radang paru dengan gejala batuk, sesak, demam, dan nafas cepat.
Namun, yang paling khas adalah keluarnya cacing dari mulut, hidung, dan anus.
Pada gejala yang berat, terdapat sumbatan pada saluran cerna karena jumlah cacing yang berada di dalam tubuh sudah terllau banyak.
Tanda-tandanya berupa nyeri perut yang hebat, muntah, tidak bisa buang air besar, maupun buang air besar berdarah.
TribunHealth.com/Luna