Breaking News:

5 Makanan yang Dapat Mengatur Hormon Kortisol, Solusi Menangkis Dampak Buruk Stres pada Tubuh

Mengonsumsi makanan berikut ini dapat membantu mencegah kortisol naik terlalu tinggi, terutama ketika stres

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pexels
Manfaat dark chocholate atau cokelat hitam, salah satu makanan untuk mengatur kadar kortisol 

TRIBUNHEALTH.COM - Berikut ini tips agar kadar hormon kortisol tidak berlebihan yang bisa berdampak buruk.

Sebagai informasi, hormon kortisol pada dasarnya adalah hormon yang bermanfaat dan dibutuhkan tubuh.

Kortisol membantu mengatur tekanan darah, mengatur gula untuk energi, dan juga dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Hormon ini muncul sebagai respos terhadap stres.

Ini berfungsi agar tubuh lebih waspada dan siap dalam menghadapi stres dan tekanan yang sedang terjadi.

Kendati demikian, kortisol yang terlalu tinggi seperti ketika stres kronis bisa berdampak buruk untuk kesehatan.

Kortisol tinggi dari waktu ke waktu dikaitkan dengan risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hingga pada akhirnya juga berkontribusi pada risiko stres itu sendiri.

Untungnya, beberapa makanan dapat membantu mengatur kortisol, misalnya makanan yang kaya asam lemak omega-3, magnesium.

Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Alpukat

ilustrasi alpukat, buah yang bagus untuk kesehatan
ilustrasi alpukat, buah yang bagus untuk kesehatan (freepik/photoroyalty)
2 dari 4 halaman

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, magnesium dan omega-3 dapat membantu mengatur kadar kortisol.

Keduanya juga kaya akan berbagai vitamin, seperti vitamin B, vitamin E, dan C, yang semuanya dapat menyeimbangkan berbagai efek samping negatif kortisol.

Lemak tak jenuh yang terkandung dalam alpukat juga dapat melindungi dari kerusakan sel saraf yang mungkin disebabkan oleh kortisol.

Baca juga: 9 Manfaat Penting Konsumsi Alpukat Bagi Ibu Hamil, Bagus untuk Perkembangan Janin

2. Makanan fermentasi

Makanan fermentasi sangat bermanfaat bagi orang-orang dengan tingkat stres tinggi.

Makanan ini menjaga ekosistem mikrobioma yang sehat di usus.

Pada akhirnya ini turut menjaga kadar kortisol, karena kesehatan usus dan kesehatan mental saling berkaitan.

Ini selaras dengan sebuah studi kecil yang menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen prebiotik mengalami penurunan kadar kortisol.

3. Yogurt

manfaat greek yogurt untuk kesehatan
manfaat greek yogurt untuk kesehatan (kompas.com)

Layaknya makanan fermentasi lainnya, yogurt sangat baik untuk kesehatan usus.

3 dari 4 halaman

Yogurt membantu memberi makan bakteri baik di usus, yang pada akhirnya membantu mengatur kadar kortisol.

Mikrobioma usus yang buruk dapat memicu kecemasan dan masalah kesehatan mental lainnya yang dapat meningkatkan kadar kortisol.

Baca juga: 9 Jenis Makanan Bergizi untuk Tumbuh Kembang Balita, Dari Telur hingga Yogurt

4. Sayur silangan

Sayuran cruciferous seringkali tinggi serat.

Makanan ini merupakan prebiotik yang membantu memberi makan bakteri sehat di usus.

Mengonsumsi sayuran cruciferous seperti brokoli dapat menjadi cara cepat dan mudah untuk mengatur kadar kortisol.

5. Cokelat hitam

ilustrasi cokelat hitam
ilustrasi cokelat hitam (pexels.com)

Sebuah studi percobaan menunjukkan bahwa konsumsi cokelat hitam dalam jumlah sedang membantu menurunkan kadar kortisol dan juga meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.

Cokelat hitam kaya akan flavonoid, antioksidan yang dapat memberikan efek neuroprotektif.

Pastikan untuk memilih cokelat hitam bebas gula dengan kandungan kakao 70 persen untuk memaksimalkan manfaatnya.

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
kortisolStresdepresi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved