TRIBUNHEALTH.COM - Kehamilan sering kali menjadi harapan besar bagi banyak pasangan.
Namun, proses untuk mendapatkan keturunan tidak selalu berjalan lancar, baik karena masalah pada kesehatan reproduksi pria maupun kualitas sel telur wanita.
Oleh karena itu, dokter biasanya menyarankan berbagai program kehamilan, seperti inseminasi buatan (IUI) atau fertilisasi in vitro (IVF/bayi tabung).
Berkat kemajuan teknologi dan ilmu kedokteran, program-program ini hadir untuk membantu mengatasi infertilitas serta mengurangi risiko kelainan genetik pada bayi.
Baca juga: 7 Efek Samping yang Mungkin Terjadi Saat Diet Penurunan Berat Badan, Termasuk Mudah Tersinggung

Berikut penjelasan dari Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Soffin Arfian, Sp. OG, MBA, FEGRF, terkait perbedaan antara IUI dan bayi tabung.
dr. Soffin Arfian merupakan dokter spesialis obgyn tamatan dari Universitas Airlangga.
Beliau juga tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Pertanyaan:
Dokter, apa sih perbedaan proses pembuahan IUI dan bayi tabung?
Elma, di Pasuruan.
Jawaban Dokter:
dr. Soffin Arfian, Sp. OG, MBA, FEGRF Menjawab.
Inseminasi Intrauterin adalah pembuahan di dalam tubuh.
Sperma membuahi telur secara alami di dalam tubuh, tepatnya di dalam tuba falapi.
Sedangkan, pada bayi tabung, sperma dan saluran telur diambil untuk kemudian sperma tersebut dipertemukan dengan telur di dalam sebuah cawan.
Proses dipertemukannya bisa dengan cara meneteskan sperma ke telur maupun menusukan (ICSI) sperma ke dalam telur.
Jadi, bayi tabung merupakan pembuahan di luar, sedangkan IUI merupakan pembuahan di dalam.
Pada inseminasi, yang ditransfer merupakan sperma, sedangkan pada bayi tabung yang di transfer adalah embrio yang telah jadi.
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Dok, Bagaimana agar Anak Mau Dibersihkan Gigi dan Mulutnya?