TRIBUNHEALTH.COM - Darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah dalam pembuluh darah meningkat secara persisten.
Darah tinggi bisa ditandai dengan gejala awal seperti sakit kepala, pusing, gangguan pengelihatan, mimisan, sesak napas dan nyeri dada.
Penyebab hipertensi bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
Hipertensi primer seperti faktor genetik, gaya hidup, pola makan, dan aktivitas fisik.
Sedangkan Hipertensi sekunder biasanya disebabkan oleh kondisi medis seperti gangguan hormon atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Membahahas mengenai hipertensi, ada pertanyaan yang ditujukan kepada Dokter Spesialis Pentakit Dalam, dr. Marcellino Mettafortuna S, Sp. PD, AIFO (K).
Baca juga: Bu Sukma, Apakah Kasih Sayang dan Lingkungan Sangat Berpengaruh Pada Perkembangan Anak Istimewa?

dr. Marcellino Mettafortuna S, Sp. PD, AIFO (K) merupakan dokter yang berpraktek di RSUP Surakarta.
Dokter yang lebih akrab dengan panggilan Marcel ini lahir di Purwokerto, 5 Juni 1989.
Pertanyaan:
Dokter, Apakah stress menjadi salah satu penyebab darah tinggi?
Vida, Boyolali.
Jawaban Dokter:
dr. Marcellino Mettafortuna S, Sp. PD, AIFO (K) yang merupkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RSUP Surakarta menjelaskan.
Ketika stress, tubuh melepas hormon kortisol atau hormon adrenalin yang dapat memicu detak jantung berdetak cepat.
Baca juga: 10 Teh Terbaik untuk Melawan Peradangan pada Tubuh, Ada Teh Hijau hingga Teh Kayu Manis
Jika stress berlangsung lama maka bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan dapat menyebabkan nyeri dada.
Jadi, kelola stress merupakan salah satu upaya untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
Profil Dokter

dr. Marcellino Mettafortuna S, Sp. PD, AIFO (K) lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) pada tahun 2007.
Beliau melanjutkan pendidikan dokter Spesialis Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran UNS Surakarta lulus pada tahun 2023.
Tak sampai di situ saja, dr. Marcel Sp.PD mengikuti pelatihan dan sertifikasi Ahli Ilmu Faal Olahraga Klinis, PAIFORI Pusat di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Yogyakarta dan mendapatkan gelar profesi AIFO-K pada tahun 2023.
(Tribunhealth.com)