TRIBUNHEALTH.COM - Lansia normal umumnya masih mampu menjalani aktivitas harian secara mandiri, seperti makan, mandi, berpakaian, atau berjalan tanpa bantuan.
Sementara itu, lansia yang membutuhkan perhatian khusus adalah mereka yang mengalami gangguan fisik, mental, atau kognitif yang membatasi kemampuan mandirinya.
Perbedaan keduanya dapat dikenali melalui pengamatan sederhana: apakah lansia dapat mengurus diri sendiri tanpa bantuan, atau jusru memerlukan pendampingan dalam kegiatan dasar.
Pemahaman ini penting agar keluarga atau caregiver dapat memberikan dukungan yang tepat sesuai kebutuhan lansia.
Baca juga: Bu Adiba, Apa Faktor Utama Adanya Perbedaan Pola Asuh Pada Anak?

Berikut penjelasan Psikolog Klinik Utama KAsih Ibu Sekati (KUKIS), Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi, PSikolog, Cht., tentang cara membedakan lansia normal dengan lansia yang membutuhkan perhatian khusus.
Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi, PSikolog, Cht merupakan seorang psikolog yang lahir di Boyolali pada 20 Februari 1995.
Hafizh menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta hingga meraih gelar Magister Profesi Psikologi yang fokus pada bidang klinis.
Pertanyaan:
Bu Hafizh, bagaimana cara membedakan lansia normal dengan lanisa yang membutuhkan perhatian khusus?
Hilwa, di Tangerang.
Ibu Hafizh Mutiara Nisa Menjawab:
Yang menjadi tidak normal adalah adanya perubahan dalam segi fisik yang mempengaruhi psikologis, misalnya menjadi lebih sensitif, mudah marah, dan yang lainnya.
Hal yang menjadi sorotan adalah ketika lansia sudah mengalami kesulitan tidur yang berkepanjangan, mulai menarik diri dari lingkungan sosial, ada perubahan-perubahan nafsu makan, dan juga marah dengan tindakan yang agresif.
Marah yang agresif ini seperti melempar barang, melukai diri sendiri, hingga mempunyai keinginan-keinginan untuk mengakhiri hidup, sehingga harus diwaspadai dan perlu penangan dari pihak profesional agar dapat membantu untuk lebih nyaman, baik dai segi fisik maupun kehidupan sosialnya.
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Makanan dan Minuman untuk Turunkan Berat Badan Sekaligus Memperkuat Kekebalan Tubuh