TRIBUNHEALTH.COM - Dalam perkembangan zaman yang terus berubah, pola asuh anak pun mengalami pergeseran.
Metode yang dulunya efektif, kini belum tentu sesuai dengan kondisi saat ini.
Meski orang tua membesarkan anak secara bersama, perbedaan pendapat mengenai cara mendidik kerap kali muncul.
Umumnya, orang tua menerapkan pola asuh berdasarkan pengalaman masa kecil masing-masing.
Perbedaan inilah yang dapat memicu keteganan, terutama jika ayah dan ibu memiliki pandangan berbeda dalam hal mendidik.
Baca juga: Mengapa Kasus PPOK Terus Meningkat, Dok? Begini Jawaban Dokter Spesialis Paru

Anak pun bisa merasa bingung karena tidak tahu aturan mana yang harus diikuti.
Tak jarang, empati anak menurun akibat lebih sering menyaksikan konflik daripada merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Menurut Ibu Adiba Aqila, S.Psi., inilah beberapa faktor utama yang menjadi penyebab perbedaan pola asuh pada anak.
Adiba Aqilah S. Psi merupakan seorang psikolog dan juga konselor ULPBK Sekolah Islam Al Azhar Pekalongan.
Pertanyaan:
Apa saja faktor adanya perbedaan pola asuh pada anak, Bu Adiba?
Rasya, di Pekalongan
Jawaban:
Adibah Aqila, S.Psi konselor Unit Layanan Psikologi dan Bimbingan Konseling (ULPBK) Sekolah Islam Al-Azar Pekalongan Menjawab.
Perbedaan pola pengasuhan sangat bisa terjadi karena memiliki pemahaman yang berbeda tentang pengasuhan yang tepat untuk diterapkan kepada anak.
Baca juga: Dok, Apakah Benar jika Bayi yang Sehat adalah Bayi yang Gemuk dan Aktif?

Bahkan perbedaan itu bisa terjadi karena belum adanya kesepakatan atau pun peran gender seperti ayah sering dianggap sebagai pendisiplin sementara ibu dianggap sebagai yang cenderung lembut.
Lalu sebagai pengasuh secara emosional, atau adanya perbedaan dari nilai-nilai dan harapan dari ayah mau pun ibu.
Akhirnya, praktek-praktek seperti inilah yang terkesan atau menimbulkan adanya perbedaan pengasuhan, karena memang pemahaman dan nilai mereka berbeda.
(Tribunhealth.com)